Kota, Wartatasik.com – Dilansir sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, H. Ivan Dicksan Hasannudin, Pemkot Tasikmalaya bakal segera menyelesaikan pembangunan rumah sakit tipe D untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dan pembangunan RS Dewi Sartika saat ini tengah menjalani tahap pengerjaan lanjutan. Keberadaan fasilitas layanan kesehatan tersebut diharapkan bisa mulai beroperasi pada tahun depan.
Pihak Dinas Kesehatan pun terus berupaya memaksimalkan pembangunannya, pada tadi siang, tim dari Dinkes turun ke lapangan melakukan pengecekan yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas, dr. Uus Supangat, Jumat (22/09/2023).
Diungkapkan Kadinkes, ada beberapa poin yang menjadi catatan guna memenuhi standar minimal operasional terutama dalam hal penyelesaian fasilitas ruangan layanan.
“Tadi kita ngecek langsung untuk memastikan ruangan-ruangan yang harus diprioritaskan. Untuk memaksimalkan pelayanan, kita konsen menyelesaikan dua ruangan dulu yaitu ruang operasi dan rontgen,” ujarnya.
Kemudian lanjutnya, radiologi agar tidak hanya bisa melayani pasien anak saja, tapi juga pasien penyakit dalam, pasien obgyn termasuk pasien bedah,” ujarnya.
Diterangkannya, pembangunan lanjutan yang dikerjakan sekarang ini menuju target 80 sampai 85 persenan dengan harapan bisa melaksanakan soft launching pada akhir tahun ini.
Disinggung soal SDM Tenaga Kesehatan yang bakal menjadi pegawai di RS Dewi Sartika, pihaknya sudah menyiapkannya dari jauh-jauh hari, “Jumlahnya sekitar 90 orang yang sementara ini ditempatkan di Puskesmas dan RSUD,” paparnya.
Baca juga: Pembangunan RS. Dewi Sartika Dilanjut, Sekda Target Tahun Depan Beroperasi
Itu sudah disiapkan lanjutnya, namun sementara ini sambil menunggu RS Dewi Sartika beroperasi, pihaknya menempatkan dulu dengan disebar di Puskesmas dan RSUD.
“Kami belum berpikir untuk merekrut dari BLUD, tapi mengoptimalkan dulu yang ada agar nantinya tidak terbebani oleh hal-hal lain, juga jangan sampai mengganggu cash flow rumah sakit itu sendiri,” jelas Uus.
Pihaknya berharap keberadaan RS Dewi Sartika nantinya bisa berdampak positif tidak hanya berkaitan dengan pelayanan kesehatan saja, melainkan juga meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Mudah-mudahan sesuai perencanaan, dan bisa teranggarkan lagi di tahun depan karena menjadi prioritas utama, baik dari anggaran pusat, DAU maupun dana cadangan atau APBD II untuk penyelesaian sisa pembangunan seperti lahan parkir, taman, dan juga tambahan ruang rawat inap,” pungkasnya. Asron