Pemberian Makanan Tambahan dan Pelatihan Motorik Anak oleh KKNT 49 Desa Kalirejo

Mahasiswa KKN-T MBKM Kelompok 49 Melaksanakan Program Kerja PMT dan Pelatihan Sensor Motorik didampingi oleh Kader Desa Kalirejo dan Anggota Puskesmas | Dokpri

Referensi – Mahasiwa UPN “Veteran” Jawa Timur Kelompok 49 Desa Kalirejo Kecamatan Dringu melaksanakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Pelatihan Sensor Motorik bekerjasama dengan kader Desa dan pihak Puskesmas.

Sabtu, 15 April 2023, Mahasiswa KKN-T MBKM Kelompok 49 Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu melangsungkan salah satu kegiatan program kerja PMT dan Pelatihan Sensor Motorik. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo dan diikuti oleh beberapa anak dari Desa Kalirejo, Desa Tegalrejo, Desa Pabean yang berjumlah 14 anak yang didampingi oleh orang tuanya.

Kelompok 49 melaksanakan program kerja PMT bekerja sama dengan pihak Puskesmas Desa Kalirejo dengan kader Desa kalirejo. Pihak Puskesmas menghadirkan ahli gizi, dokter umum, bidan, dan perawat yang memiliki tugas masing-masing.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar tercapainya anak yang sehat, dengan perkembangan yang sesuai dengan umur demi menghindari stunting dan gizi buruk pada anak.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu:

Pertama, mendaftarkan anak pada meja pendaftaran untuk didata.

Kedua, ahli gizi dibantu dengan relawan Mahasiswa KKN-T Klompok 49 mengukur berat, tinggi, lingkar kepala dan lingkar lengan anak untuk mengetahui kondisi perkembanga anak.

Ketiga, ahli gizi mewawancarai orang tua terkait dengan makanan yang dikonsumsi anak dimana tujuannya untuk mengetahui apakah kebutuhan makanan terkait gizi anak tercukupi.

Keempat, dokter umum memberikan konsultasi terkait dengan kesehatan anak, penyakit yang diderita, dan memberikan beberapa resep obat ketika anak mengidap penyakit tertentu.

Kelima, Bidan akan menentukan apakah berat dari anak sesuai dengan standar dan mementukan apakah gizi anak tersebut buruk, kurang, atau ideal. Jika anak mengidap gizi kurang atau gizi buruk, maka Pemberian Makanan Tambahan (PMT) akan dilakukan berupa susu formula.

Setelah melakukan pemeriksaan, Pelatihan Sensor Motorik dilaksanakan dengan memberikan beberapa hal yang harus dilakukan oleh anak yang sesuai dengan umur.

Umumnya, anak dilatih untuk mengambil benda, memindahkan benda, dan menyusun benda. Kegiatan Pelatihan Sensor Motorik didampingi oleh salah satu kader Desa Kalirejo.

Foto Balita serta Ibu dengan Ahli Gizi setelah wawancara | dokpri

Pelatihan Sensor Motorik bertujuan untuk mengetahui perkembangan otot dan koordinasi tubuh pada anak sesuai dengan usianya, pelatian ini penting agar anak dapat berkembang untuk menyesuaikan dengan kegiatan anak sehari-hari.

Kegiatan berlangsung dengan kondusif, seluruh peserta sangat antusias untuk mengikuti serangkaian kegiatan acara dengan baik dan lancar. **

Penulis: Dyah Nur Astutik
Mahasiswa KKN TEMATIK 49,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Berita Terkait