Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa KKN-T 40 UTM Adakan Program Sosialisasi kepada Pelaku UMKM Kuliner di Desa Driyorejo

Foto bersama pemateri dan warga dalam sosialisasi Strategi Pengembangan Bisnis | dokpri

Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa KKN-T 40 Universitas Trunojoyo Madura Mengadakan Program Sosialisasi kepada Pelaku UMKM Kuliner Guna Mengetahui Pentingnya Inovasi Produk Masa Kini di Desa Driyorejo…

Kab. Gresik, Wartatasik.com – Pengabdian Masyarakat, mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Kuliah Kerja Nyata Tematik Kelompok 40 dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan yakni Bapak Hisnuddin Lubis, S.Sos., M.A. serta dibantu oleh Kepala Desa beserta Jajaran Perangkat Desa Driyorejo melaksanakan program pengabdian masyarakat selama kurang lebih 2 bulan di Desa Driyorejo, Gresik.

Pada Minggu, 29/05/2022, Mahasiswa Universitas Trunojoyo dibantu oleh salah satu pemateri hebat yaitu Ibu Santy Marlina, S.T., M.T. seorang wanita multitalen asal Manyar, Gresik yang bekerja di berbagai bidang salah satunya menaungi Komunitas UKM Gading Emas melakukan kegiatan sosialisasi kepada pelaku UMKM kuliner Desa Driyorejo.

Kegiatan yang dijalankan merupakan kegiatan utama dari program kerja “Strategi Pengembangan Bisnis UMKM Kuliner dalam Upaya Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Driyorejo” yang bertujuan membantu para pelaku bisnis UMKM khususnya sektor kuliner untuk memiliki pengetahuan lebih mengenai pentingnya diversifikasi produk yang menarik sehingga memiliki nilai tambah (value added) guna meningkatkan daya saing agar dapat terus berkembang di era digital/modern seperti saat ini.

Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk pelaku UMKM agar dapat mengembangkan bisnisnya sesuai dengan apa yang disampaikan dan diarahkan oleh pemateri, hal tersebut diungkap oleh oleh Bapak Mochamad Abdul Rochim selaku sekretaris desa yang mewakili Kepala Desa Driyorejo disaat memberikan sambutan.

Penyampaian pemateri dalam sosialisasi Strategi Pengembangan Bisnis | dokpri

Dalam kegiatan ini, Ibu Santy selaku pemateri bertanya satu persatu kepada para pelaku usaha yakni mengenai kendala apa yang dihadapi selama usaha berjalan. Kebanyakan dari pelaku UMKM mengeluh tentang rendahnya minat pembeli. Ibu Santy menanggapi bahwa ada beberapa strategi yang harus diperhatikan untuk mengembangkan sebuah bisnis kecil, diantaranya seperti segmen pasar, nilai jual, jaringan pemasaran, dan lain sebagainya. Terkhusus yang paling utama adalah harus mampu menginovasikan cara-cara baru yang mengikuti tren masa kini.

Maka dari itu, dengan adanya kegiatan sosialisasi serta akan adanya pendampingan kepada pelaku UMKM kuliner semoga menjadi patokan UMKM untuk terus berkembang hingga menjadi usaha besar yang juga mampu membangkitkan perekonomian negara apalagi disaat pasca pandemi COVID-19 ini.

DPL : Hisnuddin Lubis, S.Sos., M.A.
Penulis : Salza Billa Hardianti
Tim KKN : Alif Evandra Dzakwan, Aloy Elyesuanto Samosir, Andre Dwianto, Ayu Sekar Rini, Dhavi Rachman Azkiya’i, Dimas Setyo Ardiansyah, Fadhilah Fatih Salsamia, Fera Masithoh Nur Azizah, Fiandiras Sutra Bukhari, Lutfyana Nuzulul Qur’ainy, Mita Wahyu Yuniar Fatikasari, Moh Khoirul Khuluq, Riska Dwi Cahyani, Salza Billa Hardianti, Septalia Mustika Putri, Tenisya Heriyanto Putri

Berita Terkait