Pengembangan BUMDes Mutiara Welirang sebagai Potensi Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Lokal

Foto: dokpri

Referensi – Program Studi Administrasi Publik kembali menunjukkan peran aktifnya dalam pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pengabdian yang berfokus pada pengembangan ekonomi desa.

Kali ini, dosen dan mahasiswa berkolaborasi dalam program “Pengembangan Unit Usaha BUMDes Mutiara Welirang sebagai Potensi Peningkatan Kesejahteraan dan Ekonomi Lokal” di Dusun Ketapanrame, Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Kegiatan yang dilaksanakan sepanjang bulan April 2025, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai setiap sesinya, bertujuan untuk memperkuatUnit Usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mutiara Welirang agar dapat menjadi motor penggerak perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

BUMDes Mutiara Welirang memiliki peran strategis dalam mengelola potensi ekonomi yang dimiliki oleh Dusun Ketapanrame. Namun, untuk dapat memberikan kontribusi yang optimal, diperlukan pengembangan yang berkelanjutan dalam berbagai aspek, mulai dari manajemen, operasional, hingga pemasaran.

Menyadari pentingnya hal tersebut, tim pengabdian masyarakat dari Program Studi Administrasi Publik merancang program yang komprehensif, melibatkan analisis mendalam terhadap kondisi BUMDes saat ini, identifikasi potensi pengembangan unit usaha yang ada, serta memberikan pendampingan dalam merumuskan strategi yang efektif.

Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan tahap asesmen dan analisis terhadap Unit Usaha BUMDes Mutiara Welirang. Tim dosen dan mahasiswa melakukan wawancara dengan pengurus BUMDes, perangkat desa, serta masyarakat untuk memahami struktur organisasi, jenis usaha yang dijalankan, kendala yang dihadapi, serta potensi pengembangan unit usaha baru yang sesuai dengan karakteristik dan sumber daya Dusun Ketapanrame.

Identifikasi peluang pasar dan analisis kelayakan usaha juga menjadi bagian penting dalam tahap ini.
Berdasarkan hasil asesmen, tim pengabdian masyarakat menyelenggarakan serangkaian workshop dan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan BUMDes Mutiara Welirang. Beberapa materi yang disampaikan meliputi manajemen keuangan BUMDes yang transparan dan akuntabel, strategi pemasaran produk dan jasa BUMDes yang efektif, pengembangan sumber daya manusia pengelola BUMDes melalui peningkatan kapasitas, serta pemanfaatan teknologi informasi dalam operasional dan promosi BUMDes.

Partisipasi aktif dari pengurus BUMDes dan perwakilan masyarakat menjadi kunci keberhasilan setiap sesi pelatihan.
Sebagai tindak lanjut dari workshop dan pelatihan, tim pengabdian masyarakat memberikan pendampingan intensif kepada pengurus BUMDes Mutiara Welirang dalam mengimplementasikan strategi pengembangan yang telah dirumuskan bersama.

Pendampingan ini mencakup penyusunan rencana bisnis yang lebih terstruktur, membantu dalam pembentukan unit-unit usaha baru yang potensial, serta memberikan konsultasi terkait perizinan dan akses permodalan. Diharapkan, dengan adanya pendampingan ini, BUMDes Mutiara Welirang dapat beroperasi secara lebih profesional dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat dan pembangunan ekonomi lokal.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi BUMDes Mutiara Welirang dan masyarakat Dusun Ketapanrame secara keseluruhan. Dengan pengelolaan yang lebih baik, unit-unit usaha BUMDes diharapkan dapat berkembang dan menciptakan peluang ekonomi baru, meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar, serta memperkuat kemandirian ekonomi desa.

Sinergi antara akademisi dan masyarakat melalui program pengabdian ini menjadi wujud nyata komitmen perguruan tinggi dalam berkontribusi pada pembangunan dan kemajuan bangsa, khususnya di tingkat desa.**

Penulis: Indira Arundinasari

Berita Terkait