Polres Tasik Gelar Reka Ulang Pembunuhan Siswi SMP di Culamega oleh Kakeknya

Polres Tasik Gelar Reka Ulang Pembunuhan Siswi SMP di Culamega oleh Kakeknya | Ndhie

Kabupaten, Wartatasik.com – Polres Tasikmalaya bersama Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya, pemerintah Desa Cipicung Kecamatan Culamega dan lainnya melaksanakan rekan ulang atau rekontruksi pembunuhan siswi SMP yang diduga pelakunya adalah kakeknya sendiri di Kecamatan Culamega, Senin (09/01/23).

Pelaku terungkap membunuh korban dengan cara mencekik dan menusuk korban menggunakan golok pada adegan ke-24.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo mengatakan, reka ulang pembunuhan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan berkas perkara.

“Berkas perkara kita ajukan ke Kejaksaan. Kita sudah melaksanakan rekontruksi perkara pembunuhan siswi SMP di Kecamatan Culamega,” ungkap Ari.

Menurutnya, ada 50 adegan pada reka ulang pembunuhan ini. Dan mulai adegan ke-24 pelaku masuk ke kamar korban dan mencekik.

“Lalu menghantam bagian jidat korban dengan menggunakan golok. Kemudian di tidurkan, hantam lagi bagian belakang pakai golok, dan ditusuk,” paparnya.

Pasal yang dikenakan terhadap pelaku, kata dia, adalah pasal 338, dengan ancaman 15 tahun penjara. Untuk kelengkapan berkas P 21 penyidik kepolisian Polres Tasikmalaya sudah berkoordinasi dengan kejaksaan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan kejaksaan pada saat rekonstruksi adegan pembunuhan tadi ada kasi Pidum dan kasi BB menyaksikan,” ujarnya.

Kepala Desa Cipicung Kecamatan Culamega, Amir mengucapkan apresiasi kepada kepolisian yang bisa mengungkap dan menangkap pelaku dengan waktu kurang lebih satu bulan kasus ini sudah terungkap.

“Yang awalnya masyarakat sebelum terungkap kasus ini merasa takut dan aktifitas terhambat. Dengan kegigihan dan perjuangan nya, dengan bersahabat dan humanis dengan masyarakat sehingga terungkap dan ada titik terang bisa diungkap,” kata dia.

Menurutnya, dengan terungkap nya kasus pembunuhan ini masyarakat dan keluarga korban bisa beraktivitas sedia kala yang mana sebelum terungkap kasus ini cukup tertutup.

“Sebelum terungkap kasus ini, suasana dan kondisi di desa kami, khusus nya di kampung korban mencekam diselimuti rasa takut sebelum pelaku ditangkap,” ujar dia.

Dia menambahkan, setelah dilaksanakan rekontruksi sebagai pemerintah desa mendampingi dan menyaksikan langsung.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada kepolisian yang telah berjuang selama kurang lebih satu bulan,” tambah dia.

Dia menambahkan, tidak menyangka bahwa pelakunya adalah kakeknya korban orang terdekat. Keseharian pelaku dimata masyarakat biasa saja tidak ada yang janggal. Ndhie

Berita Terkait