Polres Tasikmalaya Gelar Swab Test Antigen di Terminal Singaparna, Dua Orang Positif

Polres Tasikmalaya Gelar Swab Test Antigen di Terminal Singaparna, Dua Orang Positif | Ndhie

Kabupaten, Wartatasik.com – Polres Tasikmalaya menggelar rapid test kepada calon penumpang bus, awak armada dan pedagang di terminal antar kota dan provinsi, kegiatan ini dilakukan di Terminal Singaparna Kab Tasikmalaya, Kamis (20/05/2021).

Ditargetkan hari ini 100 orang dan selama masa pengetatan 18 – 24 Mei pasca larangan mudik berakhir 16 Mei lalu.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono SIK MM mengatakan Satlantas Polres Tasikmalaya melaksanakan bakti sosial rapid test atau swab test antigen untuk antisipasi penyebaran Covid 19 di wilayah hukumnya.

“Pasca larangan mudik berakhir kan bus beroperasi kembali. Kami antisipasi penyebaran Covid 19 dengan Rapid antigen acak. Ada 100 alat rapid test yang kami sediakan,” ucap Kapolres,

Tujuan dari rapid test ini kata Rimsyahtono, untuk mencegah dan menghindari penyebaran Covid-19 dari kegiatan arus balik para penumpang ke luar daerah.

Menurutnya, bus yang beroperasi ini pada umumnya akan membawa penumpang ke Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung dan daerah lainnya.

Hasilnya, dari 100 orang yang jalani rapid test secara acak, dua orang positif, “Satu orang penumpang bus asal Kecamatan Cigalontang dan satu lagi pedagang di Terminal Singaparna asal Kecamatan Sukaraja,” ujarny.

Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Survelen dan Imunisasi Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya, Iyen Nuryanah membenarkan ada dua orang yang positif, satu orang dari daerah Leuwibudah Kecamatan Sukaraja dan satu lagi dari Kecamatan Cigalontang.

Tindak lanjutnya untuk yang positif ini, kata dia, akan ditindaklanjuti oleh Puskesmas di wilayah sesuai alamat domisili kedua orang tersebut.

“Kita sudah instruksikan atau arahkan untuk di isolasi atau karantina mandiri di rumahnya masing-masing. Termasuk kita edukasi bagaimana selama isolasi mandiri di rumah selama 14 hari,” terang Iyen.

Untuk pedagang, pihaknya disuruh pulang dan tidak berjualan dulu selama isolasi mandiri, “Kita juga koordinasikan dengan puskesmas Sukaraja,” pungkasnya. Ndhie

Berita Terkait