Potensi Bahaya, BPBD Kota Tasik ‘Eksekusi’ Empat Pohon di Situ Gede

Personil BPBD harus menggunakan alat crane, lantaran posisi pohon dibawanya terdapat kios | Blade

Kota, Wartatasik.com – Sejumlah pohon harus ditebang dan dipangkas di kawasan objek wisata Situ Gede, hal itu sebagai bentuk antisipasi karena kondisi pohon sudah tua disertai ranting yang sudah kering sehingga berpotensi membahayakan masyarakat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Ucu Anwar menyebut, ada empat titik pohon yang harus di tebang pada siang ini, karena kondisinya sudah sangat tua di lokasi yang berbeda dan di Situ Gede sendiri ada sekitar empat pohon yg harus ditebang.

Dijelaskan Ucu, eksekusi pohon itu tergantung kondisi jalan dan lingkungan pohonnya, namun karena disini (Situ Gede) dibawah pohonnya terdapat bangunan, maka personil BPBD harus menggunakan alat crane untuk naik, apalagi kondisi pohonnya yang kering hingga tidak bisa dipanjat.

“Situasi ini menyulitkan personil dan butuh waktu sekitar dua jam untuk eksekusi empat pohon yang akan di tebang. Kami menurunkan personil sekitar 12 orang,” ungkapnya, Selasa (21/01/2020).

Ucu menambahakan, sebenarnya eksekusi ini bukan tugas BPBD, tapi pihaknya berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat berkauitan dengan kebutuhan dan kenyamanan warga.

“Secara tupoksi, ini bukan BPBD akan tetapi mungkin yang lebih berhak adalah Dinas Perwaskim, Binamarga, Jalan Nasional. Ya, karena masyarakat tidak nyaman dan tidak tenang dengan situasi seperti ini, maka BPBD turun memberi layanan prima,” jelasnya.

Ditempat terpisah salah seorang pedagang di Situ Gede, Yati (35) mengucapkan termakasih kepada BPBD yang telah merapihkan pohon ini, sebab sebelum pohon dipangkas dirinya merasa takut karena khawatir pohon rubuh, apalagi saat hujan angin datang. Suslia

Berita Terkait