PPP Djan Faridz Siap Menangkan Sudrajat-Syaikhu

Foto: Bendera PPP tampak berkibar di acara deklarasi pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Monumen Perjuangan Jawa Barat, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (10/1/2018). / kompas.com

Jakarta, Wartatasik.com – Ketua DPW PPP Jawa Barat kubu Djan Faridz, Tatang Farhanul Hakim membenarkan pihaknya mendukung pasangan Sudrajat-Syaikhu di Pilkada Jawa Barat 2018. Ia menyebut, dukungannya itu sesuai dengan instruksi dari DPP PPP kubu Djan Faridz.

Hal itu disampaikan Tatang saat dikonfirmasi terkait klaim Sudrajat yang menyebutkan pihaknya juga mendapat dukungan dari PPP kubu Djan Faridz saat deklarasi dalam konferensi pers seusai pendaftaran di kantor KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung, Rabu (10/1/2107) sore.

“Prinsipnya DPW (Jawa Barat) dapat instruksi dari DPP Djan Faridz bahwa PPP harus merapat ke Sudrajat dan Syaikhu dalam rangka mendukung Pilgub Jabar,” kata Tatang, dikutip kompas.com.

Tatang mengatakan, pihaknya merapatkan barisan untuk mendukung Sudrajat-Syaikhu menang pada Pilkada Jabar. Dirinya mengaku, akan melakukan konsolidasi partai dari DPC, PAC hingga ke tingkat ranting.

“Setelah kita diterima tim inti calon, lalu bangun komitmen dengan calon. Terutama komitmen ke depan manakala dia terpilih. Saya berkewajiban konsolidir kader ke bawah, DPC, PAC dan ranting,” tandas mantan bupati Tasikmalaya dua periode itu.

Disinggung kemungkinan ada benturan dengan kader PPP Romahurmuziy yang saat ini sudah mengusung Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Tatang menyebut hal itu bisa terjadi. “Soal benturan itu risiko. Mau tidak mau harus kan. Untuk membuktikan eksistensi PPP Djan Faridz yang memiliki kekuatan hukum,” ungkapnya.

“Nanti saya akan kumpulin DPC dan PAC supaya Sudrajat ngobrol dengan mereka membangun komitmen,” sambung Tatang. Ia juga mengatakan, bahwa PPP Djan Faridz sudah tidak mendukung Jokowi. Hal itu otomatis berimbas pada pilkada di seluruh Indonesia bahwa PPP Djan Faridz mendukung calon di luar dukungan PDI-P dan Jokowi.

“Kita bukan partai sanderaan. Dari dulu PPP eksis sesuai karakter ke-PPP-an,” tandas Tatang. Awen

Berita Terkait