Punya Hak Suara, Petugas KPPS akan Datangi Pemilih yang Dikarantina

Punya Hak Suara, Petugas KPPS akan Datangi Pemilih yang Dikarantina | Ndhie

Kab, Wartatasik.com – Komisi Pemilihan umum (KPU) akan menggelar pencoblosan pasangan calon pilkada serentak di 270 daerah, sebagian daerah pemilihan termasuk zona merah atau beresiko tinggi terjadi penularan virus Covid-19.

Pemilih Covid-19 telah diatur dalam PKPU Nomor 6 Tahun 2020 dengan cara mendatangi pasien tersebut. Berdasarkan PKPU 6 Tahun 2020 bagi pemilih yang sedang menjalani isolasi mandiri karena Covid-19 dan dipastikan tidak dapat mendatangi TPS untuk memberikan hak pilihnya, maka KPPS dapat melayani hak pilihnya dengan cara mendatangi pemilih.

Kabupaten Tasikmalaya khususnya ada di wilayah Kp Cisompok Desa Lingasirna kec Sariwangi sedang berlangsung karantina wilayah yang di isoalasikan di madrasah. Panitia Pemilihan kecamatan (PPK) Sariwangi Irman Sudirman mengatakan, terdapat 12 orang melakukan karantina, sebagian ada 7 hak suara yang akan ikut memilih.

“Maka kami menegaskan buat masyarakat yang terkena Covid-19, tetap memiliki hak pilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020,” ungkap Irman, Selasa (08/12/2020).

Hal itu terang ia, dengan persetujuan saksi dan Panwaslu kelurahan desa atau pengawas TPS, dengan mengutamakan kerahasiaan pemilih. Lalu, pelayanan hak pilih sebagaimana dilakukan oleh dua orang anggota KPPS bersama dengan panwaslu kelurahan desa atau pengawas TPS dan saksi.

Irman mengatakan, untuk mekanisme memilih bagi pasien Covid-19 yakni akan didatangi oleh petugas KPPS baik ke tempat karantina bagi yang melakukan isolasi (tidak dapat datang ke TPS).

“Soal mereka yang positif Covid-19 mereka tidak kemudian hilang hak pilihnya, kita selaku penyelenggara harus tetap melayani,” ucapnya.

Irman menegaskan, bagi pemilih tersebut akan dilayani oleh KPPS mulai pukul 12.00 WIB atau satu jam sebelum penutupan pemungutan suara,” maka itu bagian dari pengawasan kami dengan diberikan haknya di jam terakhir,” katanya.

Di tempat sama, Kepala Desa Lingsarina, Koko membenarkan ada warga di wilayahnya yang sedang melakukan karantina. Adapun kata ia, untuk jumlah yang awalnya 14, sekarang tinggal 12 lagi.

“Untuk claster penularan awal saya kurang begitu jelas apakah ada riwat perjalanan dari mana mananya, akan tetapi untuk menghadapi pilkada esok hari insayalloh tidak akan menjadi claster baru penuraran d wilayah kami,” pungkasnya. Ndhie.

Berita Terkait