Kab, Wartatasik.com – Dimasa Pandemi Covid-19 per tanggal 17 April ini, sekitar 1325 orang datang (pemudik) ke wilayah Kecamatan Sukaratu yang merupakan asli penduduk setempat dan sehari harinya di luar kota dari berbagai wilayah.
Menyikapi itu, untuk mencegah dan memotong mata rantai penyebaran Covid-19, Camat Sukaratu Ria S mengimbau kepada seluruh warga yang baru datang agar lapor ke pemerintah setempat seperti ke RT atau RW.
Hal itu terang Ria, guna mengantisifasi kejadian yang tidak diinginkan, terutama pendatang dari zona merah dan luar kota lainnya. Sehingga, apabila yang bersangkutan mengalami masalah kesehatan, pihak puskesmas akan melakukan komunikasi melalui telepon dan puskesmas akan datang ke rumah yang bersangkutan.
“Disamping itu pula, saya sudah mengintruksikan kepada seluruh kepala desa yang berada di wilayah Kecamatan Sukaratu agar mendata para pendatang di wilayahnya,” ucapnya.
Klik berita terkait >>> Sosialisasikan Bahaya Corona, Camat Sukaratu beserta Unsur Muspika Blusukan
Selain itu lanjut Ria, para pendatang agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dengan tidak melakukan aktifitas keluar rumah atau menjaga physical distancing dengan masyarakat sekitar.
Bahkan, melalui MUI Kecamatan Sukaratu agar memberikan himbauan kepada para pengurus DKM dalam pelaksanaan solat tarawih, solat idul fitri agar bisa menjaga jarak dalam shaf/barisan.
“Juga di setiap masjid atau mushola menyediakan alat cuci tangan, membawa sajadah sendiri, hal tersebut sesuai dengan surat edaran bupati tasikmalaya nomor 25 tahun 2020,” paparnya.
Adapun tambahnya, kepada para pendatang yang hendak melakukan sholat tarawih berjamaah untuk sementara waktu sebelum masa isolasi berkahir hendaknya melaksanakan solat tarawih di rumah masing masing.
“Sebagai salah satu gugus tugas dalam mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 di wilayah kecamatan Sukaratu, kami beserta unsur muspika lainnya telah melakukan berbagai upaya seperti penyuluhan kepada seluruh masyarakat, membagi bagikan masker dan lain lain,” pungkasnya. Eqi.
