Ros: Pelayanan Pasien JKN di Rumah Sakit Tak Sekalipun Dibeda-Bedakan

Ros: Pelayanan Pasien JKN di Rumah Sakit Tak Sekalipun Dibeda-Bedakan | JamkesNews

Tasikmalaya, Wartatasik.com Hipertensi merupakan penyakit kronis yang sering datang tiba-tiba tanpa disadari banyak orang. Pasalnya, tak jarang orang-orang mengabaikan gejala hipertensi yang muncul akibat pola hidup dan pola makan yang kurang sehat. Hipertensi juga merupakan induk penyakit-penyakit kronis lainnya, seperti stroke, pecah pembuluh darah dan lainnya. Jika tidak cepat ditangani, nyawa pun jadi taruhannya.

Demikian Ros Rosita (43) mengawali ceritanya kepada Jamkesnews, Jumat (24/03). Ia merupakan warga asal Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Tawang. Ia alami serangan darah tinggi dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Soekardjo. Beruntung serangan hipertensi tersebut tidak menyebabkan hal fatal.

“Kejadiannya, ketika hendak melakukan salat dzuhur, tiba tiba kepala saya pusing luar biasa. Yang saya alami, tahu-tahu pandangan gelap dan saya pingsan seketika itu juga. Begitu siuman, saya sudah berada di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Kata dokter, tensi darah saya mencapai 220/90. Itu tinggi sekali katanya,” ujar Ros sambi berbaring di tempat tidurnya.

Ros sudah sudah tiga hari menjalani rawat inap di RSUD dr Soekardjo di Kota Tasikmalaya ini. Kondisi Ros semakin membaik berkat pelayanan profesional dari dokter hingga perawatnya. Terlebih lagi, Ros tidak tidak memikirkan biaya selama perawatan pada saat itu karena sudah dijamin penuh Program JKN, sehingga proses pemulihannya bisa lebih cepat.

“Berkat BPJS Kesehatan, biaya perawatan selama saya di sini gratis alias tidak berbayar. Tidak pernah terbayangkan, selama tiga hari ini saya harus membayar biaya rumah sakit, berapa biaya yang harus saya keluarkan. Mungkin saya bakal pontang-panting cari pinjaman,” ucapnya.

Ibu dua orang anak ini merasa bersyukur telah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Terlebih jatuh sakit merupakan hal yang tidak dapat diketahui kapan bisa menyerang. Siapa saja berisiko jatuh sakit. Diceritakan Ros, ia menjadi peserta BPJS Kesehatan baru setahun yang lalu dan itu pun baru dimanfaatkannya hari ini.

“Saya dulu memang sudah menyiapkan diri dan keluarga kalau suatu hari jatuh sakit. Harapan saya waktu itu, kalau sakit ya sudah tidak perlu mikirin uang berobat lagi. Benar saja, semua biaya ditanggung BPJS Kesehatan. Tak ada biaya sedikit pun yang saya keluarkan,” jelas Ros.

Tidak hanya soal biaya yang sudah ditanggung BPJS Kesehatan, Ros juga benar-benar merasakan dan membuktikan pelayanan terhadap peserta JKN sangatlah baik. Selama dirawat di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, ia melihat dokter maupun perawatnya tidak membeda-bedakan pasien umum, kelas I, VIP dan lainnya. Padahal awalnya Ros sempat ragu karena pasien di rumah sakit tersebut notabene berasal dari kalangan menengah ke atas.

Para dokter dan perawat ketika Ros di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya sangat penuh perhatian dalam menangani semua pasien termasuk saya, penuh dengan tanggung jawab untuk merawat pasiennya hingga benar-benar pulih. Saya juga dianjurkan sepulang dari RSUD ini harus menjaga kesehatan lebih baik lagi, mengubah pola hidup menjadi lebih baik lagi. Makanan juga harus diperhatikan sesuai anjuran dokter. Saya benar-benar mau melakukan semua anjuran itu. Karena meski kita dijamin JKN, namun sehat jauh lebih baik dan diri sendirilah yang bertanggung jawab menjaga kesehatan,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ros juga menyampaikan terima kasihnya kepada petugas BPJS Kesehatan, dokter serta perawat yang telah memberikan motivasi, serta dukungan untuk kesembuhannya. Jamkesnews | Red

Berita Terkait