Sebagai Cucu KH. Buchori, Mumuh Muhammad yang juga Caleg DPRD Kota Tasik Dapil 3 Ucapkan Terima Kasih

Sebagai Cucu KH. Buchori, Mumuh Muhammad yang juga Caleg DPRD Kota Tasik Dapil 3 Ucapkan Terima Kasih | MF

Kota, Wartatasik.com – Calon anggota legislatif DPRD Kota Tasikmalaya Dapil 3 dari Partai Demokrat (PD), Mumuh Muhammad Abdul Muhshi S.Si hadiri Haul ke-16 KH. Buchori – Hj. Nonoh & keluarga besar KH. Chumaedi.

Acara tersebut di gelar di Pondok Pesantren Bustanul Ulum yang berada di Jalan Sindangsari, Sumelap, Tamansari pada Rabu (20/09/2023).

Caleg dari dapil 3 (Cibereum, Tamansari, Purbaratu) itu menyebutkan bahwa KH. Buchori banyak memberikan pelajaran kepada semua.

“Khususnya pada santri Bustanul Ulum untuk senantiasa berjuang dalam syiar agama. Dimana dahulu Sindangsari ini menjadi tempat para ulama memecahkan berbagai persoalan yang kerap muncul di masyarakat,” tuturnya saat di temui crew Wartatasik.com usai acara tersebut.

Mumuh menambahkan ia sebagai cucunya sangat bersyukur dan bangga karena barokah sang kakek dalam mensyiarkan ilmu-ilmu agama yang bermanfaat bagi masyarakat lama.

Selain acara haul, kegiatan ini juga sebagai ajang Reuni Alumni santri Pondok Pesantren Bustanul Ulum yang juga dikaitkan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Oleh karenanya, saya sebagai cucunya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua alumni, Jazakumulloh khairon katsiro. Semoga keberkahan kebahagiaan menyertai semua alumni, terlebih saya yakin kakek pun akan mengucapkan yang sama dan haqqul yakin do’anya sang kakek juga menyertai semua alumni,” imbuhnya.

Selain itu, Mumuh juga menyebutkan bahwa para alumni ini mengadakan acara haul sekaligus reuni, semata mata untuk mendapatkan berkah dan ridlo dari guru-gurunya.

Baca juga: Pj. Wali Kota Hadiri Haul ke-16 KH. Buchori di Ponpes Bustanul Ulum: Peran Ulama Sangat Penting

“Sebab ridlo guru itu adalah wasilah untuk mendapatkan rido Alloh SWT. Semoga dengan adanya acara haul ini pula menjadi wasilah untuk paman saya KH. Didi Hudaya (Pimpinan Ponpes Bustanul Ulum) untuk segera mendapatkan kesehatan, agar dapat kembali mengajari kami para santri, sebab kami dan masyarakat sangat rindu menimba ilmu dari pun guru KH. Didi Hudaya,” ucapnya.

Dirinya menyebutkan bahwa hampir sebagian besar alumni Bustanul Ulum menjadi ajengan di daerahnya, itu tak lepas dari buah khidmatnya kepada para pendiri pondok Pesantren Bustanul Ulum.

“Ilmu bisa di dapatkan dengan mengaji, dan berkah bisa didapatkan dengan khidmat pada Kyai. Para alumni selain banyak yang menjadi ajengan, tak sedikit pula yang menjadi para pemimpin di daerahnya masing-masing, ada juga yang menjadi pengusaha, guru, ada pula yang bergerak dalam multimedia, pertanian, peternakan dan lain-lain,” pungkasnya. MF.

Berita Terkait