Tasikmalaya, Wartatasik.com – Thalassemia adalah penyakit jangka panjang yang memerlukan perawatan seumur hidup. Penderita thalassemia perlu menjalani transfusi darah berulang untuk menambah sel darah yang kurang. Thalassemia terjadi akibat kelainan genetik yang diturunkan. Artinya, kondisi ini sudah bisa terjadi sejak masa kanak-kanak. Hal ini yang dialami oleh ketiga putra dari seorang ibu yang tinggal di Perum Baetul Marhamah, Kota Tasikmalaya. Sherly Prikila Scheneder (39).
“Saya memiliki empat orang putra, yaitu Deris Ismail (alm), Akbar Biran Ramadan (14), Abbad Nailun Nabhan (8) dan Giel Alarik Labhrain (6). Putra sulung, kedua dan ketiga saya mengalami kondisi thalassemia. Namun, putra pertama saya sudah sangat berjuang untuk sembuh, namun takdir berkata lain. Allah lebih sayang padanya. Putra sulung saya sudah tidak merasakan sakit lagi setelah pascapengangkatan limpa pada usia 18 tahun,” cerita Sherly, Jumat (26/8/2022).
Menjalani hidup dengan mendampingi putra-putranya yang rutin menjalani transfusi darah, Sherly mengaku kadang merasa takut dan ingin menyerah dengan keadaannya. Terlebih jika datang waktunya cuci darah namun ketersediaan stok darah kosong.
“Kadang saya kewalahan, sedih bercampur khawatir jika pada waktu jadwal cuci darah stok darah untuk putra saya tidak tersedia. Apalagi golongan darah AB untuk anak-anak saya tergolong langka. Jadwal cuci darah untuk putra kedua saya setiap 10 hari sekali, sedangkan untuk putra saya yang kedua itu dua minggu sekali. Setiap akan datang jadwal cuci darah, saya sudah menghubungi pihak PMI dari beberapa hari sebelumnya,” ungkapnya.
Sherly mengungkapkan rasa haru dan syukurnya dengan kehadiran Program JKN ini yang selalu bisa diandalkan. Tidak terbayang jika tidak ada BPJS Kesehatan, ia tidak akan sanggup dan kuat menjalaninya.
“Saya yakin, Allah memberikan ujian ini kepada keluarga kami, karena Allah tahu bahwa kami kuat menjalaninya. Kami bersyukur dan berterima kasih dengan adanya Program JKN ini. Alhamdulillah selama ini pihak RS maupun PMI tidak pernah mempersulit kami. Setiap jadwal cuci darah pasti darah untuk anak-anak saya sudah selalu tersedia. Allah selalu memberikan kemudahan untuk saya dan anak-anak, saya selalu terharu karena selalu menemukan jalannya,” ucapnya terbata-bata. Jamkesnews | Redaksi
