Tanggapi Jelang 100 Hari Viman-Diky, Angga: Bisa Tiru Gebrakan Bupati Pangandaran dan Wabup Garut

Anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari Fraksi PKB Angga Yogaswara | MF

Kota, Wartatasik.com – Jelang 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota ota Tasikmalaya, Viman Alfaridzi Ramadhan dan Diky Chandra Kembali menjadi sorotan.

Sorotan kali ini datang dari politisi muda yang menjadi Anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari Fraksi PKB Angga Yogaswara.

Ia menyebut pasangan Viman dan Diky sejauh ini belum ada gebrakan yang nyata untuk Kota Tasikmalaya.

“Padahal tadinya kita sudah berharap besar kepada beliau mengingat pengalaman sebelumnya menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang seharusnya sangat paham terkait dinamika dan permasalahan di Kota Tasikmalaya,” tuturnya kepada Crew Wartatasik.com, Kamis (24/04/2025).

Namun sampai sekarang, lanjut Angga, pihaknya belum melihat gebrakannya seperti apa? Idealnya ketika sudah berpengalaman, pada saat menjabat jelas akan lebih mudah menyelesaikan segala permasalahannya.

Angga berharap dan banyak yang mengharapkan Viman Alfarizi Ramadan bisa maju cepat dan tanggap dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada di Kota Tasikmalaya.

“Jujur, Viman Alfarizi ini membawa tugas yang berat karena publik menilai bahwa tolak ukur pemimpin itu sekarang ada di Jawa Barat yakni Gubernur Dedi Mulyadi. Dan itu sudah mulai di contoh oleh beberapa pemimpin-pemimpin lain di Jawa Barat seperti Bupati Pangandaran dan Wakil Bupati Garut,” ucapnya.

Lanjut Angga “Kita lihat Cipta Pitriyami Bupati Pangandaran berhasil meningkatkan pajak pariwisata sampai 65 %, sehingga PAD menjadi Rp 9,5 Miliar dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina yang hanya sebagai wakil, tapi mobilitasnya dengan daya jelajahnya lebih bagus. Itu mereka berdua perempuan, masa Kang Viman sama Kang Diky kalah dengan Perempuan,” tegasnya.

Angga mengatakan, semua hal akan terasa mudah ketika di lakukan. Maka dari itu dibutuhkan lah inisiatif dari Wali kota  sendiri mau seperti apa?

“Adapun kalau memang terasa susah, toh bisa komunikasi dengan para Anggota DPRD ataupun kepada pimpinan SKPD. Kalau memang Kang Viman masih butuh masukan, bisa berkomunikasi dengan para tokoh masyarakat ataupun kepada orang yang dianggap berpengaruh di Kota Tasikmalaya,” ucapnya.

Angga juga meminta kepada Wali Kota Tasikmalaya untuk bisa memaksimalkan semua potensi PAD yang ada di Kota Tasikmalaya.

“Seperti retribusi sampah, UMKM, Hotel, karoke dan lainnya. Walikota wajib memonitoring langsung para wajib pajak untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Kemudian harus menekankan kepada tiap SKPD yang membidangi bidang tersebut agar bisa memberikan klasifikasi wajib pajak yang jelas agar mempermudah dalam proses monitoring dan lebih mudah merevisinya,” jelasnya.

Angga juga mendorong wali kota saat ini menciptakan program yang solutif untuk menekan angka pengangguran yang ada di Kota Tasikmalaya.

Terlebih, lanjutnya, sekarang banyak prilaku kriminal yang dilakukan para remaja, dan sudah seharusnya pemerintah menjadi jembatan bagi para remaja atau anak muda untuk menjadi produktif.

“Intinya Wali Kota itu harus punya inisiatif menciptakan program baru, contohnya seperti jaman dulu salah satu Wali Kota terpilih itu menciptakan wirausaha usaha baru (WUB),” ucapnya.

BACA JUGA: Menuju 100 Hari Kerja Wali Kota Belum Berdampak, PMII Kota Tasik: Banyak PR yang tak Tersentuh 

Tegasnya, jangan sampai permasalahan kriminal anak muda seperti geng motor ini di desak ke polisi. Justru disini pemerintah sebagai ketua Eksekutif harus memberikan Solusi.

“Contoh kecil yang bisa dilakukan seperti datang ke tiap sekolah sekolah dengan mengadakan pertemuan atau dalam upacara agar jangan sampai terlibat dalam genk motor dan sebagainya. Jangan hanya di media sosial itu yang di posting cuma lari, kita butuh solusi bukan lari,” pungkasnya. MF.

Berita Terkait