Target Realisasi PAD Objek Wisata Galunggung Dipastikan Tak Akan Tercapai

Kasi Analisa dan Pengembangan Pasar Wisata Disparpora Kabupaten Tasikmalaya Nono Kurniawan | Sur

Kab, Wartatasik.com – Target realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) objek wisata Galunggung sebesar Rp 750 jutaan dipastikan tak akan tercapai.

Hal tersebut dikatakan Kasi Analisa dan Pengembangan Pasar Wisata Disparpora Kabupaten Tasikmalaya Nono Kurniawan saat ditemui diruang kerjanya, Senin (02/09/2019).

Pasalnya kata Nono, untuk empat bulan kedepan tepatnya Agustus sampai Desember 2019 wisata kebanggaan Kabupaten Tasikmalaya tersebut dalam proses penataan.

“Kemungkinan target PAD tak akan tercapai, karena terhambat pengerjai proyek,” ucapnya.

Nono menyebut, masalah target tidak terlalu signifikan, sebab yang penting dengan adanya perbaikan objek wisata Galunggung bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Kami sudah berkali kali sharing dengan dewan, jangan bicara masalah PAD wisata di Kabupaten Tasikmalaya, tapi bagaimana meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.

“Ya, dengan adanya objek wisata setidaknya dapat membantu ekonomi rakyat dengan bisa berjualan disana,” sambung ia.

Disinggung tidak adanya hotel di wisata Galunggung, Nono berharap kedepannya harus ada karena sebagai penunjang objek wisata.

Bahkan ia pun berencana akan membuat home stay, dalam artian rumah masyarakat disewakan kepada pengunjung dan berbaur dengan masyarakat setempat.

Diketahui bersama, Pemda Tasikmalaya hanya 2,8 hektar atau sekitar 20% mengelola objek wisata Galunggung dan sisanya oleh Perhutani.

“Mudah mudahan untuk kedepannya bisa di kelola oleh kita,” ujarnya.

Selain itu, tahun depan Nono juga berencana akan mengumpulkan Stakeholder masyarakat termasuk wartawan, untuk bagaimana memajukan objek wisata Galunggung menjadi objek wisata yang modern,

“Tahun ini kunjungan wisatawan ke objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 1,5 juta orang, semoga tahun depan bisa lebih banyak lagi,” pungkasnya. Redi/Sur.

Berita Terkait