Tingkatkan Mutu Pendidikan untuk Murid Inklusif, Kabid SD: Upaya Anak-anak tetap Sekolah

Tingkatkan Mutu Pendidikan untuk Murid Inklusif, Kabid SD: Upaya Anak-anak tetap Sekolah | Asron

Kota, Wartatasik.comDalam rangka upaya meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan, tak terkecuali di bidang pendidikan inklusif yang selama ini masih menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi pemerintah dalam hal pemenuhan sarana prasarana maupun kebutuhan yang lainnya.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya melaksanakan sosialisasi kepada para tenaga pendidik tentang murid yang berkebutuhan khusus di Hotel Horison, Kamis (02/03/2023).

Disdik Kota Tasik tak henti-hentinya melakukan berbagai upaya untuk pemenuhan pelayanan terhadap peserta didik yang membutuhkan pembelajaran sistem inklusif.

Seperti halnya di sampaikan Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Indra Risdianto, ST. Ia menegaskan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan pemenuhan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pendidikan inklusif.

“Kegiatan sosialisasi yang dilakukan, salah-satunya membangun serta menyamakan persepsi bahwa semua anak harus bersekolah sesuai dengan keadaan atau latarbelakangnya masing-masing,” katanya.

Jadi kata Indra, pihaknya berupaya agar anak-anak tetap sekolah, termasuk yang berlatarbelakang kebutuhan khusus,

“Tapi, untuk sementara ini di Kota Tasik sekolah inklusif yang sudah berjalan baru untuk anak yang punya IQ lebih atau rendah. Masih terbatas, dan kalau untuk anak berkebutuhan khusus masih belum, masih kita pikirkan, Mudah-mudahan kedepan pemerintah bisa memenuhinya,” ucapnya.

Disebutkannya, untuk sementara ini pendidikan inklusif di Kota Tasikmalaya baru ada beberapa yang sudah berjalan. Idealnya, lanjut ia, di setiap kecamatan minimal lebih dari tiga sekolah menyediakan pendidikan khusus.

“Melalui sosialisasi ini kita sampaikan bahwa semua sekolah harus bisa menyediakan pendidikan inklusif. Ini sesuai Perwalkot yang berlaku, dimana kita ditugaskan untuk meningkatkan kompetensi guru untuk pendidikan inklusif,” tegasnya.

Sementara, di tempat yang sama Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, H. Nanang Suhara mengungkapkan bahwa semua insan pendidikan harus memahami yang dibutuhkan oleh masyarakat khususnya peserta didik.

Intinya terang Nanang, menyamakan persepsi bahwa apa yang dibutuhkan masyarakat merupakan tanggung jawab dirinya sebagai pelayan.

“Kami harus bisa melayani seluruh masyarakat, di antaranya pendidikan inklusif. Jika dilakukan dengan bahu membahu, punya keinginan yang sama dan kuat, kami yakin semuanya bisa dilayani terutama pemenuhan hak-hak anak untuk belajar,” pungkasnya. Asron.

Berita Terkait