Tipu Gelap Modus Album Kenangan, Sejumlah Mantan Siswa SMAN 5 Kota Tasik Laporkan DY ke Polres

Tipu Gelap Modus Album Kenangan, Sejumlah Mantan Siswa SMAN 5 Kota Tasik Laporkan DY ke Polres | Ndhie

Kota, Wartatasik.com – Sejumlah mantan siswa SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2020 mendatangi Polres Tasikmalaya Kota, Jumat (26/02/21).

Mereka jalani proses pemeriksaan di Unit Tipidter Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota terkait dugaan penipuan yang dialaminya.

“Ya benar, pada hari ini Jum’at 26 Februari 2021, beberapa orang perwakilan mantan pelajar SMAN 5 Kota Tasikmalaya telah menjalani proses pemeriksaan di Unit Tipidter Polres Tasikmalaya Kota,” kata Eki S Baehaqi, Kuasa Hukum mantan Siswa SMAN 5.

Kaitanya lanjut Eki, dengan tindak lanjut pelaporan sebelumnya atas dugaan penipuan dan penggelapan, “Total terdapat 391 mantan Pelajar SMAN 5 Kota Tasikmalaya jadi Korban tipu gelap pembuatan Album Kenangan yang biasa didapat usai lulus Sekolah,” ujarnya.

Modusnya jelas Eki, terlapor berinisial DY asal Bandung berjanji membuat Album Sekolah, “Seluruh siswa angkatan 2019 – 2020 ini menyetor uang Rp. 350 ribu perorang. Mereka dijanjikan mendapatkan paket lengkap Album Kenangan,” paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, album kenangan itu mulai marchandise berupa baju, video, foto album, foto per kelas, foto pribadi, foto guru, foto ekskul, foto organisasi serta foto panitia.

“Namun, kenyataanya para siswa hanya mendapat kaos dan satu video tematik berdurasi 2 menit 25 detik  saja,” imbuhnya.

“Terlapor berinisial DY yang mengatasnamakan perusahaan proyek pengadaan Album Kenangan. Seperti pada umumnya menjelang kelulusan tahun 2019 pelajar seangkatan yang berjumlah 391 membayar iuran Rp. 350.000,- untuk album kenangan,” tambah ia.

Namun hingga saat ini DY tidak memenuhi seluruh produk sesuai yang djanjikannya, Eki mengakui panitia sempat mencoba menghubungi langsung kepihak perusahan yang diklaim oleh DY.

“Kagetnya ternyata pihak perusahaan mengatakan tidak pernah menerima dan menggarap proyek album kenangan para pelajar SMAN 5 di tahun 2019 – 2020,” jelasnya.

“Total kerugian 250.000 x 391. Paling budget untuk baju dan video tematik sekitar Rp. 10 jutaan,” pungkas Eki yang juga Alumni SMAN 5 Kota Tasikmalaya seraya berharap agar aparat kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Ndhie

Berita Terkait