Tragedi Bansos Tunai, Demi Rp 500 Ribu Warga Urug Harus Meregang Nyawa

Tragedi Bansos Tunai, Demi Rp 500 Ribu Warga Urug Harus Meregang Nyawa | Suslia

Kota, Wartatasik.com – GSB (Gerakan Satria Berasarung) sangat menyesalkan pembagian Bansos oleh PT. Pos Indonesia Tasikmalaya untuk minyak goreng (Migor) dan sembako yang memakan korban jiwa.

Peristiwa miris itu terjadi d Urug kecamatan Kawalu atas nama bapa Nana (55) asal kp Peundeuy yang menurit informasi dari pagi bolak balik ke ke kelurahan namun belum bisa dicairkan karena antrian begitu berjubel.

Ketua GSB Azian Fahmi Nurdin menjelaskan, korban disinyalir kelelahan karena beberapa kali datang tidak kunjung bisa direalisasikn oleh PT Pos dengan alasan alasan yang tidak jelas, bahkan sempat para pengurus meminta kelonggaran tapi tidak diindahkan.

Azian menyebut, PT Pos berdalih, harus sesuai dengan no antrian sesuai prosedur, sementara sekitar jam 19.00 Wib, bapak Nana  meninggal demi Rp 500 ribu dan ini harus jadi bahan pertimbangan dari pemerintah.

“Harusnya berkaca, karena setiap ada pembagian bansos tunai selalu banyak permasalah dan kali ini fatal pemerintah pun harus bertanggung jawab atas kejadian ini,” pungkasnya. Suslia.

Berita Terkait