Untuk Pertama Kalinya, Askot PSSI Kota Tasik Gelar Pelatihan Lisensi D bagi Pelatih

Untuk Pertama Kalinya, Askot PSSI Kota Tasik Gelar Pelatihan Lisensi D bagi Pelatih | Suslia

Kota, Wartatasik.com – Askot PSSI Kota Tasikmalaya untuk kali pertama bersama Tasik Raya FC menggelar pelatihan lisensi D bagi pelatih secara mandiri. Karena sejauh ini untuk bisa memperoleh lisensi, para pelatih harus mengikuti pelatihan diluar daerah.

Hal itu seperti dikatakan, Ketua Pelaksana kegiatan, Andi Tubagus, saat ditemui tim Wartatasik.com disela kegiatan, di Stadion Wiradadaha, Selasa (23/05/2023)

Ia menyebutkan bahwa ini menjadi titik awal kebangkitan sepakbola di Kota Tasikmalaya. Dengan memberikan pelatihan lisensi D kepada para pelatih untuk bisa membina dan melatih anak-anak SSB.

“Ini bermula dari keinginan untuk meningkatkan kualitas SDM pelatih, karena masih banyak pelatih di Kota Tasik yang belum memiliki lisensi. Untuk instrukturnya coach Kusnul Yakin dari PSSI Pusat,” ucapnya.

Menurutnya ini bagian dari sejarah sepakbola Kota Tasik, “Bertahun-tahun kita belum bisa menggelar pelatihan lisensi D, berbeda dengan kabupaten/kota lainnya yang memang sudah biasa menggelar pendidikan dasar kepelatihan atau Coaching Course D Lisence,” tambahnya.

Pelatihan ini rencananya digelar selama tujuh hari, mulai tanggal 22 hingga 28 Mei 2023.

“Semoga ini menjadi tolak ukur untuk kedepannya, bahwa sangat penting untuk mendapat sertifikat sebagai pelatih sepak bola,” ungkapnya

Ia menuturkan bahwasanya standar dasar yang mesti dimiliki seorang pelatih minimal punya lisensi D atau sertifikat dasar kepelatihan.

“Seorang pelatih untuk bisa melatih harus sekolah dulu untuk mendapatkan sertifikat. Dan yang penting untuk kita saat ini, bagaimana anak-anak usia 12 tahun kebawah dapat berkembang dengan baik di usia muda atau dewasa. Kalau pelatihnya memiliki lisensi, bakat anak akan lebih tergali dan meningkat,” ucapnya.

Sementara itu, Pembina Tasik Raya yang juga Esco Askot PSSI Kota Tasikmalaya, Apih Asep Jali menambahkan, meskipun banyak tantangan dan rintangan, sempat tertunda juga dengan adanya KLB, akhirnya bisa terlaksana juga mengadakan Coaching Course D Lisence bagi pelatih SSB.

“Alhamdulillah, peserta yang ikut dalam pelatihan kali ini sebanyak 22 orang pelatih. Mudah-mudahan kegiatan ini sukses dan lancar, mampu meningkatkan kualitas SDM pelatih dan anak-anak usia dini yang ada di masing masing SSB,” pungkasnya. Sus

Berita Terkait