Alasan Jokowi Naikkan Tunjangan TNI

Presiden Joko Widodo berselfie bersama 3.300-an Babinsa dari Kodam Iskandar Muda, Kodam I Bukit Barisan dan Kodam II Sriwijaya, di Balai Room Universitas Jambi | Dok. Net

Nasioanl, Wartatasik.com Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasannya mengambil kebijakan peningkatan kesejahteraan bagi prajurit TNI.

Saat memberikan pengarahan kepada 3.300-an prajurit Babinsa dari Kodam Iskandar Muda, Kodam I Bukit Barisan dan Kodam II Sriwijaya di Balai Room Universitas Jambi, Minggu (16/12/2018), Presiden Jokowi mengawalinya dengan bertanya kepada para Babinsa terlebih dahulu soal pencairan tunjangan operasional.

“Tadi sudah disampaikan Panglima TNI bahwa tunjangan (operasional) Babinsa sudah diberikan. Sudah diterima, benar?” ujar Jokowi. “Sudah,” jawab para Babinsa dengan kompak sambil bertepuk tangan.

Jokowi melanjutkan, kebijakan peningkatan kesejahteraan TNI itu dilakukan karena menyerap aspirasi dari bawah.

“Karena setiap saya ke desa, ke daerah, ada yang bisikin saya, ‘Pak Presiden, tunjangan operasional (Babinsa) masih kurang banget. Jauh Pak kalau dibandingkan Babinkamtibmas (Polri)’,” lanjut Jokowi.

“Suara-suara seperti itu saya dengar. Karena saya sering ke bawah, ke desa. Jangan dikira saya enggak dengar,” ujar dia.

Presiden sekaligus mengklarifikasi soal kenaikan tunjangan kinerja yang sempat tertunda sejak Juli 2018. Ia memastikan, tunjangan operasional TNI akan dicairkan pekan depan.

“Sebetulnya sudah kita dorong agar Juli (2018) bisa diberikan. Tetapi memang prosedur keuangan kita muter-muter, ruwet sekali. Dari Kemenhan, mesti lagi ke Kemenkeu. Mesti kita kejar,” ujar Jokowi.

“Tapi tadi sudah dipastikan Panglima TNI dipastikan, (tunjangan kinerja) akan saudara-saudara terima di minggu depan ini,” lanjut dia disambut tepuk tangan para Babinsa. kompas.com | Wartatasik.com

Berita Terkait