Diduga Ulah Geng Motor, Seorang Wartawan Jadi Korban Penganiayaan

Tempat Kejadian Perkara | Asron

Kota, Wartatasik.com Aksi Kriminalitas yang diduga dilakukan geng motor menimpa Dani Asmara salah satu Wartawan Media Cetak Nasional. Korban yang saat itu sedang melintas di Jl RE. Jaelani Kel Cilembang Kec Cihideung, Jum’at malam sekitar jam 20.30 WIB tiba tiba dihadang oleh seorang pemuda yang sembunyi dibawah pohon dan langsung memukulkan benda tumpul.

Sontak saja istrinya yang dibonceng spontan melihat ke arah belakang ada benda tumpul tergelatak di tengah jalan. Seketika korban pun langsung berlumuran darah disekitar pelipis mata atas dan bawah, sehingga korban menepi karena penglihatan nya terganggu, “Saya langsung merasa pusing, darah terus mengalir, lalu berhenti di pinggir jalan,” ucap korban Dani Asmara kepada Waratatasik.com. Minggu, (17/06/2018)

Diceritakan Dani, sebelum kejadian ia berboncengan motor bersama anak istrinya berniat belanja kebutuhan ke pasar Cikurubuk, namun naas ditengah Jalan tepatnya didepan Rumah warga no.26, tiba tiba ia dipukul orang tak dikenal, “Kebetulan area tempat kejadian situasinya sepi dan gelap, saya pun tidak mengira akan terjadi aksi kriminal, pasalnya waktu belum terlalu malam,“ ujarnya.

Korban, salah seorang wartawan media cetak, Dani Asmara | Asron

Karena merasa takut terjadi sesuatu, istri korban langsung melarikan Dani ke Puskesmas Sambong Pari. Namun karena lukanya cukup serius, pihak Puskesmas angkat tangan dan langsung merujuk korban ke Rumah Sakit TMC guna penindakan secara intensif, “Syukurlah saya bisa selamat,“ singkatnya.

Setelah dilakukan tindakan medis oleh team ahli rumah sakit dengan luka jaitan di pelipis mata, korban pun langsung pulang ke rumah, dan pada hari Minggu tgl 17 Juni, ditemani istrinya melaporkan kejadian perkara ke Mapolsek Cihideung Resort Tasikmalaya Kota

Menurut informasi warga setempat, di TKP memang kerap digunakan tempat nongkrong oleh geng motor. Menyoal kasus yang menimpanya, korban berharap pihak Kepolisian setempat bisa sigap melakukan tindakan penyisiran ke tempat yang dianggap rawan akan tindakan kriminal, agar bisa meminimalisir aksi kejahatan, sehingga masyarakat merasa aman. Sebab kalau tidak ada tindakan serius dari aparat hukum, tidak menutup kemungkinan terjadi hal serupa. Asron

Berita Terkait