Ratu Paksi Ditutup, Warga Sukalaya Siap Melawan

Warga Sukalaya yang tergabung dalam Gamas | asron

Kota, Wartatasik.com – Buntut aksi unjukrasa dari LSM Gibas Kota Tasikmalaya yang menuntut Pemkot menutup toko assesoris Ahisha (dulu Ratu Paksi) beralamat di Sukalaya beberapa hari lalu, mendapat reaksi keras dari warga sekitar. Pasalnya, jika tuntutannya sampai dikabulkan, mereka menyatakan siap melawan dengan lembaga swadaya tersebut.

“Kami warga masyarakat yang tergabung dalam Gabungan Masyarakat Sukalaya (Gamas) siap melawan jika ada pihak luar yang bermaksud ingin menutup, lahan pencaharian kami, yakni toko Ratu Paksi. Maksud dan mau mereka apa sampai-sampai berani menuntut menutup tempat kami mencari makan, nafkah warga disini?,” ujar Wakil Ketua Ormas Gamas Asep Aspar, didampingi ketua RT. 04/RW.03 Ana kepada media online wartatasik.com, Sabtu (14/07/2018).

klik berita terkait >>> Diduga Belum Kantongi Izin, Toko Assesoris Dituntut LSM Gibas Untuk Ditutup

Bukan tanpa alasan warga Sukalaya reaktif keras atas tuntutan tersebut, tambah Ia, keberadaan Ratu Paksi sangatlah dirasakan positif oleh warga masyarakat sekitar. Bagaimana tidak, lanjut Asep, dari mulai pegawai, tukang parkir semuanya melibatkan warga sekitar, “Hingga pihak pemilik rutin membayar listrik masjid dan madrasah disini. Tak tanggung para ulama, guru ngaji, hingga ke RT-an mendapatkan gaji setiap bulannya,” tegas Asep.

Bahkan, terangnya lagi, pihak perusahaan Ratu Paksi tengah membantu pengerjaan penyelesaian perbaikan madrasah di salah satu ke RT an di Sukalaya, “Itulah alasan kenapa kami siap melawan. Jika toko ini ditutup, pengangguran akan bertambah, terus bagaimana nasib warga disini, juga kepengurusan masjid dan madrasah, sampai nasib pendidikannya, apa mereka mau menanggung semuanya? Pasti tidak maulah. Untuk itu, janganlah ganggu lahan mencari nafkah kami,” pungkasnya. Asron

 

Berita Terkait