Kota, Wartatasik.com – Undang undang no 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional ada tiga jenis yaitu olahraga pendidikan tanggungjawab dari Kementerian Pendidikan, olahraga prestasi tanggungjawab KONI dan olahraga rekreasi masyarakat tanggungjawab FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia).
Terkait olahraga rekreasi mayarakat, dibagi menjadi tiga kelompok yaitu olahraga tradisional (dagongan, gobang sodor dan sebagainya), kesehatan kebugaran (aerobik, linedance, satria nusantara dan lainnya) serta petualangan dan tantangan (adventure, arung jeram, panahan dan sebagainya)
Dewan penasihat Fespati (Federasi Seni Panahan Indonesia) Maulana Yusuf mengatakan, organisasinya itu mewadahi orang yang minat di panahan, supaya pola pikirnya positif juga bisa jadi ajang bersilaturahmi.
Lanjut Maulana, Fespati di bentuk dua bulan lalu dan sejauh ini baru ada sekitar 10 orang yang menjadi anggota Fespati di Kota Tasikmalaya.
“Fespati sudah berbadan hukum dan mempunyai tempat sekretariat yang berada di jalan RE Jaelani, tepatnya depan SMAN 4 Tasikmalaya,” ungkapnya, Rabu (04/03/2020).
Dalam waktu dekat ini terang Maulana, Fespati Kota Tasikmalaya akan berkunjung ke tiap pesantren dan klub yang ada di Kota/Kab Tasikmalaya, atau lingkungan masyarakat untuk merekrut pencab tradisional.
“Ya, supaya terorganisir berlegalitas dan berbadan hukum, untuk di Fespati Kota Tasikmalaya bagi pemula tidak di pungut biaya,” ujarnya.
Fespati sendiri berada dibawah naungan Formi yang diketuai oleh Rahmat Kurnia dan masih berada di bawah Dinas Pariwisata Kota Tasikmalaya. Adapun dalam waktu dekat, Fespati akan mengadakan lomba atas arahan Formi dan bekerjasama dengan Kostrad Brigif.
“Kebetulan kan hari ulang tahun Kostrad pada tanggal 22 Maret 2020, akan ada lomba panahan Galuh Archery Competition dengan peserta dari murid SD, SMP, SMA dan Umum,” pungkasnya. Suslia
