Ayo Jangan Kendor 3M, Dinkes Jabar Kunjungi PKM Kersanagara

Dinkes Provinsi Jawa Barat kunjungi Puskesmas Kersanagara Kota Tasikmalaya | Suslia

Kota, Wartatasik.com – Puskesmas (PKM) Kersanagara Kota Tasikmalaya menerima kunjungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat guna menggalakkan 3M (memakai masker, menjaga Jarak dan mencuci tangan) dalam rangka Gema (Gerakan Bersama) melawan Covid 19 dengan tema Ayo Jangan Kendor 3M.

Perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar Berli Hamdani Gelung Sakti memaparkan, tingkat kesembuhan di propinsi Jawa Barat sudah mendekati 70 %, sehingga saat ini pihaknya sudah melakukan tresing di berbagai wilayah.

Bahkan kata Berli, ketika cuti libur bersama pun Dinas Kesehatan Provinsi Jabar melakukan swab dan sebelumnya rapid tes secara massal di beberapa titik ramai, seperti puncak Bogor, Pangandaran dan wisata lainnya.

“Ada wisatawan dari berbagai daerah, Jakarta, Banten bahkan dari luar jawa. Ketika hasil swab reaktif, kita akan langsung rekomendasikan agar dia tidak memaki masker kain halus medis, selain itu juga menjaga kontak dengan siapapun termasuk keluarga,” ungkapnya, Selasa (03/11/2020).

Menurut Berli, koordinasi dinas provinsi Jabar ke kota dan kab saat ini sudah mempunyai satuan tugas, karena gugus tugas dirubah menjadi satuan tugas pada tanggal 1 Oktober 2020.

“Jadi komunikasi kami antar satuan tugas dan itu di tambah dengan LO (lines officer) dan yang ditugaskan semua eselon II di provinsi Jawa Barat,” ungkapnya.

Untuk masalah data kasus Covid 19, Berli mengaku masih melakukan pembenahan, karena kalau dilihat dari kasus terkonfirmasi sekitar 35.000, kemudian yang aktipnya 9.000, namun menurut para ahli sangat meragukan.

“Yang diupayakan Pemprov Jabar adalah termasuk penyedian tempat tidur di rumah sakit, karena hanya di Bogor Depok Bekasi yang benar dikatakan standar, dan di luar itu semuanya di bawah 60%,” paparnya.

Dijelaskan Berli, yang dirawat di rumah sakit lebih sedikit dibandingkan yang isolasi mandiri atau tempat yang dipantau oleh pemerintah dan keraguan itu timbul dari kurangnya laporan dari pelaku isolasi mandiri atau keluarga.

Adapun lanjutnya, tujuan kegiatan ini ingin menghentikan penularan Covid 19 di Jawa Barat sesegera mungkin, karena korban sudah banyak dari tenaga kesehatan dan dokter, tentunya ini bentuk nyata bahaya nyata dan mengancam kesehatan.

“Kota Tasikmalaya satu dari 27 kabupaten kota di provinsi Jawa Barat yang saat ini melaksanakan volume kedua untuk Jabar Bergema gerakan disiplin protokol kesehatan 3M,” tutur Berli.

Sementra itu, Kepala Puskesmas Kersanegara Ginanjar sangat bangga dengan kunjungan Dinas Kesehatan provinsi Jawa Barat.

“Kegiatan ini substansinya sama dengan Gema 3M, bahkan kita sudah melakukan sejak pandemi terjadi di Tasikmalaya,” bebernya.

Bahkan tambah Ginanjar, pihaknya rutin mengadakan (Mapasagara) dan emak emak serta bapak bapak Kersanegara inilah yang menjadikan daya tarik Dinas Kesehatan provinsi Jawa Barat masuk kesini.

“Dengan edaran sekarang, kita utamakan kesehatan yaitu promotif dan preventif yaitu kegiatan biasa tapi kita kemas menjari menarik. Maka kita jangan kendor di dalam melakukan 3M,” pungkasnya. Suslia.

Berita Terkait