Berawal #biasainpagi menjadi #tasikberlari

Tazbrunner: Berawal #biasainpagi menjadi #tasikberlari | dokpri

Kota, Wartatasik.comSabtu yang cerah di pagi hari, beberapa kelompok pelari berkumpul di Cafe Ruang Renjana. Lari memang sedang menjadi trend olahraga saat ini, banyak kegiatan lari yang dilakukan masyarakat saat ini mulai dari marathon, fun run, trail bahkan ada beberapa komunitas yang memanfaatkan berlari untuk beramal dan berdonasi.

Lari dimanfaatkan untuk berdonasi dan beramal terkait untuk mengatasi berbagai macam isu sosial mulai dari pendidikan, kesehatan, dan lain lain. Jadi, lari bukan hanya membuat sehat diri sendiri dan bukan cuman sekedar hobbi tapi merupakan hobi yang manfaatnya banyak buat semua orang dan dari berbagai macam golongan.

Banyak kota maju yang ramah pelari dan sudah memiliki banyak pelari di kotanya tersebut, salah satu kotanya adalah kota bogor

Di Tasikmalaya sendiri, kegiatan lari sudah banyak di minati dan berkembang cukup pesat mulai di tahun 2020. Banyak kegiatan lari di lakukan oleh warga kota Tasikmalaya hingga membuat banyak hastag di sosial media seperti #sabtuan yang di mulai oleh komunitas tazbrunner ada juga #biasainpagi yang sering muncul di hastag sosmed para pelari Kota Tasikmalaya.

Event lari sudah mulai muncul di kota Tasikmalaya mulai dari Fun Runn 5km hingga workshop kepelatihan berlari. Namun, memang belum ada event lari yang benar-benar serius. Event yang berhubungan dengan berdonasi dan beramal masalah sosial pun masih belum ada saat ini.

“Walaupun begitu di Tasikmlaya yang kegiatan larinya sudah cukup banyak, sudah sepantasnya tagline #TasikBerlari mulai muncul di masyarakat, selain jadi simbol persatuan juga bisa menjadi simbol bahwa tasik merupakan kota pelari yang ramah pelari,” tutur anggota DPRD Prov Jabar yang merupakan anggota komunitas Tazbrunner Viman Alfarizi Ramadhan.

Gerakan #tasikberlari ini, katanya, bisa mengarah ke pengumpulan dana dan kegiatan sosial untuk mendukung dan mengapresiasi atlit, “Potensi atlit berprestasi di Kota tasikmalaya sebenarnya banyak, namun apresiasi dan pembinaannya sangat minim, sehingga perlu perhatian lebih dari pihak-pihak terkait,” imbunya.

Katanya, saat acara di Cafe Renjana tadi yang merupakan kegiatan #tasikberlari ada satu potensi atlit lari trail Kota Tasikmalaya Arif Taufik, “Arif merupakan atlit yang berpotensi podium di acara merbabu skyrace dan bahkan ditawari menjadi atlet di Kota Jember, tentu saja Kota Tasikmalaya tidak boleh kehilangan potensi atlet seperti arif ini,” ujarnya.

Kedepannya diharapkan #tasikberlari mendapat dukungan dari Pemerintah dan berbagai elemen masyarakat. “Hal ini dapat terlihat dari beberapa anggota dewan Kota ataupun Provinsi Jabar seperti Dede, S.IP dan saya sendiri, juga ada beberapa birokrat Kota Tasikmalaya yang ikut berlari d acara tersebut. Berawal #biasainpagi menjadi #tasikberlari,” tandasnya. Asron

Berita Terkait