Melalui Program Konservasi Air, Pemkot Tasik Alokasikan Dana Untuk Beli Gunung Produktif.

ilustrasi | dokNet

Kota, Wartatasik.com – Pemerintahan Kota Tasikmalaya terus berupaya selamatkan kelestarian lingkungan yang dewasa ini kondisinya kian memprihatinkan. Apalagi maraknya aktifitas-aktifitas yang mengancam terjadinya krisis air, dengan pengalih-fungsian lahan tak terbendung. Seperti program konservasi atau perlindungan maupun penyelamatan sumber mata air yang sedang digarap oleh Dinas Lingkungan Hidup dengan membeli gunung-gunung masyarakat.

Menurut Kabid Kajian Lingkungan dan Konservasi SDA LH Kota Tasikmalaya, H. Budi Kusmiadi mengatakan, pihaknya saat ini terus membeli gunung produktif yang masih dimiliki masyarakat, “Berdasarkan kajian bukit, Tahun ini ada 3 lokasi gunung yang masuk zona penghijauan yaitu Willayah Indihiang, Mangkubumi dan Bungursari. Hanya saja untuk Wilayah Kecamatan Indihiang sudah habis,“ ucapnya kepada Wartatasik.com, Rabu (04/08/2018).

Kabid Kajian Lingkungan dan Konservasi SDA LH Kota Tasikmalaya, H. Budi Kusmiadi | dokNet

Dikatakan Budi, tiap tahunnya Pemkot Tasik alokasikan dana sekitar 1 Miliar dari APBD untuk program ini. Sebab, dampaknya terasa langsung oleh masyarakat. Salah satunya Gunung Bubut di Cilamajang. Saat ini kata Kabid, warga sekitar bisa menikmati air dengan bebas dari mata air yang diproduksi oleh gunung produktif tersebut, “Dan pada tahun ini lagi memproses Gunung Putri Kelurahan Cibunigeulis – Kec. Bungursari,” tuturnya

“Mudah-mudahan program ini sebagai penyelamatan kondisi alam agar tidak rusak oleh perkembangan zaman, karena tujuan lainnya juga untuk menjaga ketersediaan air, ruang terbuka hijau yang dibutuhkan oleh masyarakat,“ pungkasnya. Asron

Berita Terkait