Brigif Raider 13/1 Kostrad Bantu Bencana Longsor di Cisayong

Brigif Raider 13/1 Kostrad, menerjunkan 1 SSK personel guna melakukan pencarian dan pertolongan kepada korban longsor di Kecamatan Cisayong | dokpri

Kab, Wartatasik.com – Akibat hujan deras berkepanjangan yang terjadi di wilayah Kecamatan Cisayong Kab Tasikmalaya sebabkan bencana longsor di Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.

Longsor tersebut terjadi pada hari jum’at, 28 02 2020 lalu dan material longsor menutup akses jalan, akibatnya ratusan warga di Desa Santanamekar dan Desa Indrajaya terisolir. Parahnya, material longsor juga menimbun seorang pengendara motor saat melintas lokasi kejadian.

Untuk memberikan bantuan dan pertolongan kepada masyarakat yang terkena longsor tersebut, Brigif Raider 13/1 Kostrad, menerjunkan 1 SSK personel guna melakukan pencarian dan pertolongan kepada korban longsor di Kecamatan Cisayong tersebut.

Pasipam Ops Denma Brigif Raider 13/1 Kostrad Kapten Inf Sudrajat selaku Komandan SSK menyampaikan, bahwa anggota Brigif Raider 13/1 Kostrad selalu siap dalam penanggulangan bencana alam baik di wilayah Kabupaten Tasikmalaya maupun di seluruh wilayah Indonesia.

“Komitmen kami adalah selalu siap apabila sewaktu – waktu kami dibutuhkan dalam penanggulangan bencana alam, seperti halnya yang kami laksanakan pada saat penanggulangan bencana tanah longsor ini,” ungkapnya.

Kegiatan yang sudah berlangsung selama 3 hari ini dilaksanakan mulai pembuatan jembatan alternatif, pembersihan material longsor yang menutup jalan, serta pencarian korban yang tertimbun longsor.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan mengemukakan, pencarian korban longsor baru dilakukan mulai kemarin hari sabtu hingga hari ini Minggu ini, karna kendala tanah bergerak dan cuaca hujan yang terjadi.

Dijelaskan Irwan, bencana tanah longsor di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, terjadi pada Jumat kemarin sekitar pukul 16.30 WIB. Kejadian itu terjadi saat tebing dengan ketinggian sekitar 30 meter longsor.

“Lalu material longsor kemudian jatuh ke aliran sungai dan terbawa hingga 1,5 kilometer. Material itu terbawa sampai hilir dan menimpa jembatan penghubung antar desa,” pungkasnya.

Ikut dalam penanggulangan bencana tanah longsor tersebut diantaranya TNI, Polri, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Pemadam Kebakaran, Ormas, Sukarelawan serta masyarakat sekitar. Blade.

Berita Terkait