Dari Sederet Aksi Akan Digelar, GMBI Kota Tasik Soroti Pencemaran Lingkungan Hidup

Dari Sederet Aksi Akan Digelar, GMBI Kota Tasik Soroti Pencemaran Lingkungan Hidup | Asrahi

Kota, Wartatasik.com – Masih mengenai Undang-Undang Cipta Kerja yang di hebohkan dengan Omnibus Law yang mengundang kontroversial di seluruh pelosok negeri. LSM GMBI pun akhirnya tidak tinggal diam, karena semua ini akan berdampak pada terancamnya hak hak warga sipil.

Kali ini LSM GMBI se-Jawa Barat dan Wilter DKI serta Wilter Banten akan melakukan aksi gerakan moral atau Unjukrasa kepada Kementrian Lingkungan Hidup pada tanggal 12 November 2020 di Jakarta nanti.

Agenda aksi gerakan moral ini dilakukan setelah LSM GMBI menganalisa dan mengkaji dari berbagai persoalan yang muncul yang dipicu oleh Omnibus Law, dan GMBI pun terkait dengan agendanya itu sudah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk mental dan fisik.

Dalam aksinya nanti banyak hal yang disikapi oleh GMBI seperti yang di katakan oleh Ketua Distrik Kota Tasikmalaya Dede Sukmajaya. Ia menyebut, salah satunya tentang undang undang Omnibus Law yang berkaitan dengan lingkungan hidup dari beberapa pasal.

Dede menilai, didalamnya itu akan berdampak merugikan masyarakat, pencemaran lingkungan, tentang limbah B3 dan limbah-limbah lainnya. GMBI beranggapan bahwa Kementrian Lingkungan Hidup banyak melakukan pelanggaran terhadap aturan perundang undangan yang ada.

“Termasuk dengan membiarkannya limbah limbah pabrik limbah B3 yang mencemari tata lingkungan hidup,” ujar Dede, Sabtu (07/11/2020).

“Sedangkan limbah B3 ini sangat berbahaya apalagi dalam masa pandemi covid19 ini (seperti sampah dari para medis yang menangani pasien Covid19, APD, sarung tangan, masker dan sampah dari pasiennya sendiri), coba saja kita periksa dilapangan,” sambung Dede.

Dalam hal, masyarakat sebagai warga negara yang tergabung dalam wadah organisasi LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia punya kepedulian terhadap lingkungan hidup, sebab jangan sampai lingkungan hidup semakin hari semakin rusak oleh tangan tangan manusia yang serakah dan tidak bertanggung jawab.

“Dikarenakan mementingkan hidup pribadinya sendiri tanpa peduli efek terhadap masyarakat umum. Dan Perusahaan perusahaan yang hanya mengeruk keuntungan belaka tanpa memikirkan lingkungan dan menjaga lingkungan dengan baik,” ujarnya.

GMBI mengajak dan menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat mari tingkatkan kepedulian terhadap lingkungan, jangan sampai ketika lingkungan hidup terus di rusak maka yang akan terjadi adalah Bencana Besar untuk Negara.

Hal itu, akibat para manusia dan oknum pejabat yang serakah, hanya mementingkan kebahagiaannya pribadi tanpa peduli terhadap dampak hancurnya lingkungan hidup untuk generasi ke depan.

“Kami juga memohon do’a dari semua elemen masyarakat semoga agenda aksi kami dari LSM GMBI berjalan dengan baik, lancar dan menghasilkan kritik dan saran untuk para pemangku kebijakan di wilayah kementrian Jakarta nanti,” pungkasnya. Asrahi.

Berita Terkait