Diagnosa Miom, JKN-KIS Beri Kemudahan Siti Lalui Proses Penyembuhan

Diagnosa Miom, JKN-KIS Beri Kemudahan Siti Lalui Proses Penyembuhan | Jamkesnews

Kota, Wartatasik.com – Bukan menjadi rahasia lagi, hadirnya program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) membawa dampak yang signifikan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Pasalnya, segala biaya dan pelayanan maksimal sudah dirasakan oleh pasien yang masuk ke dalam program JKN-KIS tersebut. Seperti halnya Siti Maryam (51), salah seorang pedagang buah-buahan di Kota Tasikmalaya yang di diagnosa miom.

Sejak 2019, Siti begitu panggilan akrabnya, didiagnosa miom oleh dokter. Awalnya dia cuek saja tidak mengkhawatirkan apa yang ia rasakan, karena yang dia ketahui banyak perempuan yang punya miom di rahim, namun baik-baik saja.

Namun hal tersebut tidak terjadi padanya, beberapa bulan kemudian Siti mengalami pendarahan. Siti mengira pendarahan yang dialaminya karena mendekati menopause.

“Apabila harus diangkat rahim, jika itu yg terbaik saya siap, dan semoga JKN KIS juga bisa membantu biayanya,” harap Siti, Minggu (20/09/2021).

Siti ingat betul bagaimana dia menjalani semua proses pemeriksaan, hingga dokter melakukan tindakan kuret untuk mengeluarkan jaringan di dalam rahim yang membahayakan kesehatannya.

Untungnya tidak perlu dilakukan operasi pengangkatan, karena menurut dokter miomnya bisa mengecil jika memasuki masa menopause.

Kuret atau kuretase adalah prosedur untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim. Kuret biasanya diawali dengan dilatasi, yaitu tindakan untuk melebarkan leher rahim (serviks).

Tindakan kuret yang Siti jalani berjalan dengan lancar dan tidak mengeluarkan dana sepeser pun karena memanfaatkan kepesertaan Program JKN-KIS ini.

Meski sebelumnya, Siti harus mengurus tunggakannya di BPJS Kesehatan Tasikmalaya, namun ia bersyukur biaya curetnya yang sekitar Rp 4 jutaan itu tidak dikenakan biaya alias gratis.

Warga Kampung Babakan Muncang, Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya ini mengaku kondisinya sekarang sudah membaik, meski masih dihantui di dalam rahimnya terdapat miom.

Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah, khususnya BPJS Kesehatan yang sudah membantu biaya pengobatan selama sakit.

“Sekalipun saya harus melunasi tunggakannya dulu, alhamdulillah, saya dibantu dan terasa sekali manfaatnya memiliki JKN KIS ini, setelah ini saya akan rutin membayar iurannya. Saya juga berharap JKN-KIS terus tumbuh dan semakin berjaya,” pungkas Siti. Jamkesnews | Wartatasik.com.

Berita Terkait