Diduga Jadi Korban Penipuan Investasi, Puluhan Orang Mengadu ke Polres Tasikmalaya

Diduga Jadi Korban Penipuan Investasi, Puluhan Orang Mengadu ke Polres Tasikmalaya | Ndhie

Kabupaten, Wartatasik.com – Ratusan orang di Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya diduga jadi korban penipuan investasi. Sebanyak 50 orang korban mendatangi Polsek Karangnunggal dan Polres Tasikmalaya untuk mengadukan kasus ini mulai Selasa (08/11/22) hingga Kamis (10/11/22).

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo membenarkan kejadian ini. Pihaknya masih meminta para korban melengkapi bukti.

“Jadi sejak hari selasa ada yang datang ke kami 30 sampai 50 orang ngadukan investasi. Kami masih dalami itu. Memang ada yang setoran 10 juta 20 juta,” kata Ari di Kantornya, Kamis (10/11/22).

Salah seorang korban berinisial As mengaku rugi uang delapan juta rupiah. Modusnya, investasi bodong menghimpun dana dari para korban dengan memanfaatkan aplikasi online. Para korban dijanjikan keuntungan dari pinjaman ini.

Penyelenggara membagikan link pembelanjaan Online melalui aplikasi shopee dan buka lapak dengan menggunakan metode pembayaran shopee pay letter, shopee pinjam dan aku laku.

Identitas korban ini digunakan untuk meminjam uang secara online melalui metode shopee pay, shopee pinjam dan Aku laku. Namun, uangnya diambil penyelenggara tidak diberikan pada member. Alhasil, para korban harus menanggung cicilan ke aplikasi Shopee dan Aku Laku atas pinjaman uang yang dicairkan penyelenggara.

“Kalau saya ada delapan jutaan jadi punya utang ke shopee dan aku laku. Saya ditagih terus. Kalau awal awal lancar ngasih uang dari yang dipinjam. Saya setor sebulanya Rp 2 juta lebih. Tapi kesinimah jadi gak ada. Tah bagi hasilnya saya dapat Rp 150 ribu sampai ada yang 200 ribu,” ungkapnya.

Setelah masuk limited peminjaman di aplikasi, penyelenggara akhirnya langsung melakukan investasi bersifat cas. Para korban menyetor uang antara puluhan hingga 200 juta rupiah untuk investasi tas bermerek. Lagi lagi korban dijanjikan bagi hasil dari penjualan tas seharaga Rp 200 ribu dengan keuntungan Rp 80 ribu per satu tas yang laku.

Kerugian ditaksir para korban mencapai milyaran rupiah.

“Habis limited mah ada juga yang investasi langsung duit cash. Dijanjikan keuntungan lagi pak dari jualan tas. Kalau denger denger ada 10 milyaran kerugian semua korbanya,” tambahnya. Ndhie

Berita Terkait