Kota, Wartatasik.com – Tumpukan sampah yang menggunung di Pasar Induk Cikurubuk kembali terjadi lagi. Berdasarkan pantauan tim Wartatasik.com, kawasan yang sebelumnya sempat viral karena sampah yang menumpuk di kawasan pasar terbesar di Priatim ini.
Kawasan Pasar Induk Cikurubuk merupakan pasar kebanggaan Kota Tasikmalaya, dimana pasar tersebut menjadi tumpuan ekonomi serta sentral perdagangan yang ada di Priangan Timur.
Ditengah keistimewaannya itu, Pasar Cikurubuk ini ‘dihiasi’ dengan tumpukan sampah yang didominasi plastik dan sampah rumah tangga yang berasal dari sekitar pasar. Tentu saja, keberadaannya itu sangat mengganggu aktifitas warga sekitar pasar.
Tokoh Pemuda Kota Tasikmalaya, Muhammad Haikal sangat menyayangkan pihak yang bertanggungjawab karena kejadian ini terus-menerus berulang.
Pihaknya menanyakan kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, apa kerja mereka sampai hal ini bisa terjadi berulang-ulang lagi.
“Saya juga mempertanyakan kinerja Kadis LH yang terkesan membiarkan hal tersebut terjadi terus-menerus dan tidak mempunyai solusi untuk permasalahan sampah yang ada di Kota Tasikmalaya,” tuturnya, Selasa (16/04/2024).
Lanjutnya, jangan hanya beralasan karena kekurangan armada penganggkut sampah. Takutnya, tambahnya, hal ini akan menimbulkan masalah lain terlepas dari tempat kejadian berada di pasar yang pasti mengganggu aktifitas ekonomi sekitarnya.
“Masalah lain akan timbul yaitu banjir yang sering kita lihat viral di media sosial Kota Tasik. Masalah sampah ini terlalu serius untuk tidak di tanggapi dan di sepelekan,” tambahnya.
Ia pun memohon untuk dinas terkait terutama bapak kadis LH supaya menjadi atensi untuk pegawai-pegawainya supaya lebih serius lagi dalam menanggani masalah sampah ini.
Tak hanya di Pasar Induk Cikurubuk, tumpukan sampah juga terlihat di Jalan AH Witono, Kelurahan Linggajaya. tumpukan sampah tersebut juga banyak dikeluhkan oleh warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas.
Asep, salah satu warga sekitar menyebutkan bahwa tumpukan sampah itu memang sering terjadi.
“Hal tersebut akibat dari kurangnya kedisiplinan dari pada masyarakat sendiri yang tidak membuang sampah pada tempatnya. Entah darimana awalnya yang jelas tempat tersebut dulunya bukan tempat pembuangan sampah,” jelasnya.
Dirinya merasa terganggu dengan bau yang menyengat akibat dari tumpukan sampah tersebut. Sudah berbagai cara pencegahan dilakukan mulai dari memagarinya, memasang spanduk himbauan namun tetap saja ada lagi tumpukan sampah disana.
“Mungkin dengan turun tangan pemerintah melakukan suatu tindakan yang tepat disana yang bukan hanya mengangkutnya saja juga dibarengi dengan kedisiplinan dari masyarakat itu sendiri bisa menghentikan terjadinya tumpukan sampah yang ada di sana,” pungkasnya. MF