Dirujuk Sicetar oleh Warganya, Kapus Bungursari: Belum Tentu Positif Corona

Kepala Puskesmas Bungursari | dokrpi

Kota, Wartatasik.com – Wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid 19) sudah menjadi momok bagi masyarakat, bahkan mendengar kata Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang belum tentu positif virus Corona sudah termajinalkan.

Kemarin malam saja, salah seorang warga di Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya langsung dievakuasi oleh Sicetar.

Kepala Puskesmas Bungursari drg Elida Darma membenarkan jika ada warga yang dirujuk dengan Sicetar karena ada keluhan sesak nafas, namun apakah warga itu positif atau tidaknya Covid 19 belum bisa dipastikan.

Selain itu, ia juga mendapat informasi jika anak sulung dari warga yang ODP ini mengalami demam dan batuk.

“Saya juga tidak tahu, mungkin masyarakat ketakutan, tapi sebenarnya, kalau konsultasi dulu, warga tersebut bisa ke dokter kami, meskipun sudah dini hari, karena selama hasil test bapak ini belum ada hasil positif, belum tentu anak sulungnya itu terkena virus Corona,” ungkapnya, Rabu (01/04/2020).

Ia juga mendengar kabar, jika warga ODP ini jauh hari sebelum merebak wabah Covid 19 sudah sering mengeluh sesak nafas. Intinya jelas drg Elida, ODP maupun PDP jangan dijauhi oleh masyarakat, karena positif tidaknya terjangkit virus Corona harus berdasarkan hasil laboratorium.

“Selama belum ada hasil lab, warga ODP maupun PDP belum tentu positif virus Corona, karena yang boleh mengeluarkan statemen tersebut hanya oleh Wali Kota Tasikmalaya,” imbuhnya.

Sementara itu, sumber salah seorang warga Bungursari menyebut, kronologis awal mula warga asal Rancabungur yang dijemput Sicetar tersebut, 18 hari ke belakang berangkat ke Yogyakarta, lalu seminggu kemudian pulang ke Kota Tasikmalaya.

“Karena pekerjaannya selesai ditambah kondisi badannya sedang tidak fit. Di stasiun Yogyakarta sempat diperiksa oleh petugas stasiun pakai alat (pengukur suhu tubuh), dan hasilnya normal,” tutur sumber yang namanya tak disebutkan.

Lanjut sumber, pada Sabtu pagi 22 Maret 2020 warga ini sekitar pukul 13.30 Wib berangkat ke Bogor dan kemudian pulang lagi ke Kota Tasikmalaya tanggal 28 Maret 2020

Warga itu pun jelas sumber, hari Senin 30 Maret 2020 inisiatif memeriksakan diri pergi puskesmas Sukalaksana, ternyata dari puskesmas tersebut diberi surat rujukan buat ke IGD RSUD dr Soekardjo.

“Namun warga ini pulang kembali ke rumahnya menunggu imformasi dari pihak rumah sakit, dam Selasa sore 31 Maret 2020 pukul 17:36 Wib pihak rumah sakit menghubungi pasen tersebut lewat telepon untuk dijemput pake ambulans rumah sakit,” papar sumber.

Selanjutnya, Rabu 01 April dini hari sekitar jam 00:30 Wib ada datang dari pihak perawat Puskesmas Bungursari dan dokter dari rumah sakit RSUD, untuk memeriksa kesehatan anak anak pasien ODP tersebut.

“Alhamdulillah, anak anak (warga ODP) negatif dari Covid 19, tetapi tetap antisipasi harus di karantina,” pungkasnya. Redi.

Berita Terkait