Diskusi Publik di STAI, Begini Penjelasan  Komisioner Bawaslu RI 

Diskusi Publik di STAI, Begini Penjelasan 
Komisioner Bawaslu RI | Suslia

Kota, Wartatasik.com – Dewan Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (DEMA STAI) Tasikmalaya menggelar Diskusi Publik dengan mengambil tema Cita Ideal Sistem Kepemiluan di Indonesia di Aula kampus STAI Tasikmalaya, Selasa (24/08/2021).

Nampak beberapa narasumber dari mulai Komisioner Bawaslu RI Dr Ratna Dewi Pettololo SH MH, Ketua KPU kotaTasikmalaya Dr Ade Zainul Muttaqin M.Pd, ketua Bawaslu kota Tasikmalaya Ijang Jamaludin, Direktur Pascasarjana Dr Dedi Retno M.Ag, pembina lingkar milenial Rahmatillah SPd.i dan beberapa mahasiswa lainnya.

Komisioner Bawaslu RI Dr Ratna Dewi Petrololo SH MH menjelaskan, bahwa ada beberapa hal yang harus dievaluasi pada pelaksanaan di pemilu 2019, pemilihan di 2020 menuju pemilihan 2024.

“Regulasi yang akan digunakan di tahun 2024 adalah aturan yang sama di tahun 2019 dan tahun 2020, ketika pemilu ini dilaksanakan serentak harusnya aturan ini tidak berbeda,” ungkapnya.

Misalnya terang Ratna, terkait penegakkan hukum yang menjadi salah satu aspek penting norma norma pengaturan larangan di UU no 7 dan no 10 tahun 2016 di temukan money politics.

Selain itu lanjut Ratna, juga tentang waktu penanganan di pemilu waktunya 14 hari di pemilihan waktunya hanya 5 hari, tentunya akan menimbulkan ketidakadilan.

“Jadi proses pembuktian di pemilu bisa dilakukan dengan baik, karena waktunya cukup sedangkan di pemilihan tidak,” ungkapnya.

Ratna menyebut, suksesi pemilihan tergantung sumber daya manusia penyelenggara dan pemilih melalui pendidikan politik. Hal itu, bagaimana supaya melahirkan calon calon yang super proses seleksi dan calon yang harus dilakukan secara selektif.

Sehingga tanbah Ratna, nanti yang dipilih adalah benar benar orang yang memiliki kapasitas dan kualitas yang mampu menjalankan tugas fungsinya sebagai kepala daerah, legislatif ataupun kepala negara.

“Kemudian tentang persiapan secara teknik yang tidak mudah, misalnya persiapan logistik dan distribusi logistik pungut hitung di tengah pandemi covid 19 dan lain sebagainya,” tandasnya. Suslia.

Berita Terkait