Kota, Wartatasik.com – Objek wisata Situ Gede yang berlokasi di Kota Tasikmalaya mulai dibenahi. Tahun ini, mendapat kucuran dana untuk revitalisasi dari Provinsi Jawa Barat melalui PSDA Ciwulan-Cilaki.
Kegiatan Rehabilitasi Embung dan Penampungan Air, sebagai Penataan dam Revitalisasi Situ Gede Kota Tasikmalaya tersebut memilik anggaran biaya sebanyak Rp. 6.395.752.468,71.
Menyikapi itu, Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Endang Purnama menyambut baik penataan Situ Gede tersebut. Dia menjelaskan, program revitalisasi ini harusnya tahun 2019 lalu, namun tertunda Covid dan dananya dialihkan ke Situ Gede Bogor.
“Alhamdulilah baru bisa terealisasikan sekarang, itupun di termen,” ungkap Endang saat ditemui Wartatasik.com, Rabu (10/08/2022).
Endang bersyukur, kondusifitas dilapangan terjalin baik dengan warga dan warung pun menyambut baik revitalisasi destinasi Situ Gede.
“Ada 30 warung yang akan direlokasi, desainnya nanti dapur dibawah, dan tempat makan diatas. Seperti food court, wisatawan bisa beli makanan dimana saja, lalu memilih tempat dengan leluasa untuk menikmati keindahan Situ Gede,” papar Endang.
Revitalisasi ini kata dia, juga untuk implementasi aturan pemerintah, karena memang di sepadan air atau sungai tidak boleh berdiri bangunan.
Endang meminta kepada Disporabudpar harus bisa sinergis, karena selama ini bantuan dan perhatian untuk Situ Gede hanya dari Provinsi Jawa Barat, padahal Kota Tasikmalaya yang menerima manfaat hasil dari PAD nya.
“Situ Gede ingin seperti wisata air lainnya, harus bagus, tertata dan menjadi unggulan,” terang Endang.
Menyoal penebangan pohon lindung, Endang menejaskan, pohon tersebut ditanam dibawah sungai diatas tanah carik. “Kita sesuai prosedur, selalu komunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup,” paparnya.
Endang berharap kedepannya, di Situ Gede harus ada pos terpadu, yang diisi oleh lintas sektor pengamanan. Ada tim SAR, dengan menempuh regulasi dan payung hukum yang jelas, sehingga tinggal diaplikasikan.
“Jika sudah terwujud, kenyamanan dan keamanan pengunjung akan terjaga,” tutur Endang.
Kompepar berharap, setelah revitalisasi Situ Gede selesai, warga dan pengunjung bisa menjaga dan merawat dengan baik.
“Jangan semrawut, harus dijaga bersama, demi menjadikan objek Situ Gede unggul dalam destinasi wisata,” pungkasnya
Hal senada disampaikan Ketua LPM Linggajaya, mangkubumi M. Ilyas mengaku menyambut baik dengan adanya revitalisasi Situ Gede.
“Insyaallah pembangunannya lancar sehingga diharapkan bisa mendongkrak ekonomi dan pembangunan yang berada di objek wisata Situ Gede ini,” singkatnya. Asron