Gunakan Modus Baru, Residivis asal Leuwisari Kepergok Petani Curi Motor

Gunakan Modus Baru, Residivis asal Leuwisari Kepergok Petani Curi Motor | Ist

Kabupaten, Wartatasik.com – Baru keluar tahanan tiga bulan dalam kasus pencurian ternak, seorang pemuda di Tasikmalaya, kembali diamankan polisi Kamis (06/01/2022).

Kali ini, pelaku mencuri motor milik peternak itik yang diparkir di pinggir sawah. PD (22) warga Desa Arjasari Kecamatan Leuwisari ini ditangkap saat dipergoki aksinya oleh petani.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR mengatakan jika pelaku merupakan seorang residivis.

“Dia baru saja keluar tiga bulan lalu dalam kasus curi ternak, kali ini curi motor peternaknya motor petaninya,” kata Rimayahtono.

Modus pelaku saat melakukan aksinya melihat sepeda motor yang ditinggal atau diparkir pemiliknya di gubuk persawahan. Dan motornya pada saat itu tidak dikunci leher. Pelaku mencuri dengan modus baru gunakan kater untuk memotong kabel kontak.

“Pelaku menggunakan pisau kater untuk merusak dan memotong kabel soket di sepeda motor. Namun, karena kontak tidak jalan Kemudian, motor dituntun dibawa di step oleh pelaku dan dipergoki petani lain,” kata Rimsyah, saat ekspose di Mako Polres Tasikmalaya.

Kapolres menjelaskan, pelaku berjumlah dua orang saat melakukan aksi pencurian terhadap sepeda motor milik petani. Seorang diantaranya DPO.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo SIK MH menambahkan, barang bukti yang diamankan dari kasus pencurian sepeda motor yaitu satu unit kendaraan sepeda motor merek Honda Supra Fit.

“Kemudian satu buah pisau kater, satu pakaian lengan pendek, satu celana panjang jeans, satu lembar STNK dan satu buah BPKB,” jelasnya.

AKP Dian menambahkan, pelaku diancam dengan pasal 363 KUHPidana tentang Tindak Pidana Pencurian dengan hukuman penjara selama tujuh tahun.

Ditempat sama, pelaku PD (22) yang bekerja sebagai kuli kasar di Jakarta, mengaku mencuri sepeda motor seorang petani dengan menggunakan pisau kater dan membawanya dengan temannya. Motor hasil curian belum sempat dijual pelaku malah apes.

“Iya di tuntun dibawa di step. Saya gagal nyalain motornya pak. Saya belum sempat jual,” tandas pelaku. Ndhie.

Berita Terkait