Kota, Wartatasik.com – Dengan diberlakukannya new normal, otomatis ragam fasilitas umum sudah bisa di buka kembali seperti sarana olahraga, tempat ibadah, pasar, perbelanjaan dan lainnya.
Namun, sebelum dibuka secara resmi, salah satu fasilitas umum yaitu kompleks Dadaha dengan cara penyemprotan disinfektan, guna mencegah mata rantai Covid 19 untuk menuju adaptasi kebiasaan baru (AKB) alias new normal.
Ketua pelaksana UPTD Dadaha Andi Tubagus mengatakan, antusias masyarakat untuk melaksanakan kegiatan olahraga terus meningkat seperti jogging, bersepeda dan olahraga lain.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan setelah beraktifitas di komplek Dadaha.
“Ya, dengan tetap mematuhi anjuran pemerintah, seperti cuci tangan sesudah berolahraga, jaga jarak dan lainnya,” ucap Andi.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Pusat Aripin MH mengaku, pihaknya tetap melanjutkan kegiatan sprying secara masif, khususnya di pasar tradisional, masjid dan tempat ibadah lainnya.
“Diharapkan PMI menjadi pendamping bagi warga desa / kelurahan untuk implementasi AKB baru memastikan agar masyarakat dapat aktifitas rutin dengan tetap memakai protokol kesehatan.
PMI pun lanjutnya, dalam penerapan AKB ini agar melengkapi sarana yang diperlukan seperti termoscan, tempat cuci tangan, rencana keberlangsungan layanan dan SOP kegawatdaruratan kesehatan.
“Juga membangun komunikasi intensif dengan staf, pengurus dan relawan serta melakukan bantuan bila diperlukan sesuai mekanisme yang berlaku,” pungkas Arifin. Suslia.
