Kota, Wartatasik.com – Menghadapi musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya sudah siap dengan segala aspek.
Kepala BPBD Ucu Anwar mengatakan, setiap ganti musim pihaknya tanpa henti dihadapkan dengan berbagai potensi bencana.
“BPBD adalah Twenty Four Ours Activities,” ucapnya, Rabu (20/11/2019).
Diterangkan Ucu, bencana ringan sudah terjadi beberapa bulan lalu di Kota Tasikmalaya dan pada masa musim penghujan datang, BPBD sudah menyiapakan darurat banjir dan longsor.
“Musim penghujan sekarang, masyarakat perlu mewaspadai empat potensi bencana banjir dan genangan diikuti pergerakan tanah dan longsor lalu angin puting beliung diiringi pohon tumbang dan sambaran petir,” bebernya.
Ucu mengaku, saat ini sudah melakukan investigasi dengan berbagai karakter tanah diberbagai wilayah Kota Tasikmalaya.
“Kemungkinan (potensi bencana) ada di wilayah Kawalu, Tamansari dan Purbaratu terancam longsor,” ungkap Ucu.
Ia menjelaskan, untuk bahaya pohon tumbang akan terjadi di wilayah yang banyak pohon tegak, tapi tidak terawat seperti di jalan RE Martadinata, Gunung Roay dan sebagainya.
Adapun kalau sambaran petir dan puting beliung terjadi di wilayah pemukiman yang jauh dengan pemukiman lain.
“Genangan ada di wilayah Cipedes, Tawang, Cihideung dan Indihiang karena berdekatan dengan saluran air besar yaitu Ciloseh,” ujarnya.
Ucu bepesan kepada masyarakat, ketika hujan besar agar menghindari berteduh dibawah pohon dan kurangi aktifitas yang kurang penting.
“Terkait pemeliharaan pohon bukan kewenangan BPBD namun disaat bencana telah terjadi maka disanalah posisi BPBD,” jelasnya.
Pihak BPBD sendiri sudah identifikasi usia pohon dan kecenderungan rubuhnya, sebab dengan kasat mata pun bisa melihat dan menerka, apalagi BPBD punya SDM dan skil dengan angkatan udaranya.
“Di BPBD punya spesialis dengan tim khusus dan mengibarkan bendera sudah siap. Kami mengingatkan tiga instansi yakni Bidang Pertanahan Dinas Perawaskim Bdang pertanahannya Provinsi dan pengawas jalan nasional,” tandasnya. Suslia.