Kabar Balita Gizi Buruk Ditolak, Ini Klarifikasi RS SMC Kab Tasik

Bela Sintia bersama ibunya di RS SMC| Blade

Kab, Wartatasik.com – Bela Sintia, balita penderita gizi buruk berumur 50 hari, anak kedua dari pasangan suami istri (pasutri) Edi dan Mira warga Kp. Cibuntu RT/RW 030/007 Desa Cibuniasih Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya.

Namun setelah keluarganya ada yang menelepon pihak RS SMC, Bela Sintia akhirnya bisa dirawat inap sehingga kini bisa merasakan haknya sebagai warga negara yang wajib mendapat pelayanan kesehatan.

Mira orang tua bela penderita giji buruk ditemui di ruangan rawat inap RS SMC membenarkan saat hendak berobat ke RS, namun setelah Jajang salah seorang saudaranya menelpon rumah sakit, baru ia bisa dirawat.

Muhun, murangkalih abi bade berobat ka RS SMC teh hente di tampi saurnamah, ngan saatos di telepon pak jajang di tampi, pak jajang teh wargi abi di kampung, saur pihak rumah sakit bawa kesini tapi di rawatnya di IGD,” ucapnya.

“Saacan di telepon ku pak jajang mah hente di tampi, ngan saatos di telpon ku pak jajang mah mangga candak kadieu ngan tempatna Di IGD,” sambung ia.

Sementara itu, Kepala Seksi pelayanaan medik RS SMC dr Adi Widodo saat dikonfirmasi menyebut, pasien itu (orang tua Bela Sintia) menelpon ke 119 layanan Dinas Kesehatan, kemudian dihubungkan ke operator RS SMC
pada saat puskesmas nelpon itu kondisi ruangan anak itu penuh.

“Lalu dijelaskan oleh pihak rumah sakit apakah pihak keluarga mau mencari rumah sakit yang lain? kalau pasien mau memaksakan di rawat di sini kita sediakan dulu di IGD, sambil menunggu apakah nanti siang atau sore ada pasien yang pulang,” jelas dr Adi.

Menurutnya, bukan bahasa penolakan tapi pihak RS SMC menyampaikan bahwa kondisi ruangan penuh, jadi lanjutnya, kalau mau dirawat disini, ditransit dulu dii IGD sambil menunggu ruangan anak kosong.

“Bahasa penolakan bukan keluar dari pihak rumah sakit. Kita hanya menyampaikan bahwa ruangan kita penuh. Cuma ditangkap oleh masyarakatnya ditolak,” ujarnya.

Adapun imbuhnya, pasien sudah di tangani semenjak terima telepon jam 12: 30 Wib lalu masuk RS SMC jam 14:30 Wib. Hal itu lantaran jarak dari Pancatengah ke RS SMC saja sudah berapa jam.

“Jadi masuk ruangan rawat inap, pas hari itu juga pasien datang langsung masuk ruangan. Masuk ruangan itu jam 17:00 Wib. Pas hari itu juga pasien datang,” pungkasnya. Blade.

Berita Terkait