Bekasi, Wartatasik.com – Ratusan kader yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiawa Indonesia wilayah DKI, Jabar, Banten Jateng melakukan unjuk rasa protes Kekecewaanya terhadap PB PMII pada saat KONGRES XX PMII ZONA 4 di Cevest BBPPLK Bekasi, Jumat (19/03/2021)
Kader PMII merasa kecewa terhadap PB PMII karena tidak terakomodir dlam perumusan AD/ART dan pokok-pokok rekomendasi serta fasilitas untuk kader yang datang ke arena.
Salah satu orator yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa KONGRES kali ini cacat, karena tidak ada keterbukaan dan pengakomodiran terhadap kader PMII mengenai Perumusan AD/ART dan pokok pokok rekomendasi.
“Selain itu kami meminta PB PMII untuk mampu memfasilitasi Kader PMII dan jangan sampai membebankan terhadap panitia Lokal,” pinta orator.
Pada kader menilai, PB PMII saat ini dalam merumuskan AD-ART tidak jelas, pokok pikiran rekomendasi tiap cabang tidak diakomodir. Bahkan kader PMII terlantar dimana mana.
Itu membuktikan jika sekelas PB PMII tidak siap mengadakan kongres, padahal sudah ditunda sekian lamanya. verifikasi cabang peserta kongres pun tidak jelas, karena banyak anak cabang yang dikarteker hanya menilai pilihan politik pengurus PB.
“Panitia sibuk menenangkan kontestasi, tapi kader ditelantarkan. Panitia nasional hanya menguras keringat dan darah kader daerah. Dimana mana semua zona, PB PMII membebankan teknis terhadap panitia lokal. Maka kami meminta PB PMII harus bertanggungjawab atas semua keganjalan tersebut,” tandas orator.
Hingga akhirnya sekitar jam 21.15 WIB Peserta PMII di bubarkan paksa oleh kepolisian. Ndhie.
