Launching Perdana Vaksinasi, Kadinkes: Sasaran Pertama Nakes

Launching Perdana Vaksinasi, Kadinkes: Sasaran Pertama Nakes | Suslia

Kota, Wartatasik.com – Menindaklanjuti arahan Kemenkes RI tanggal 24 Januari 2021 tentang percepatan pelaksanaan imunisasi Covid 19, Dinas Kesehatan kota Tasikmalaya melaksanakan launching perdana vaksinasi di UPTD puskesmas Kersanegara, Jumat (29/01/2021).

Kepala Dinas Kesehtan dr Uus Supangat mengatakan, sasaran vaksinasi pertama adalah tenaga kesehatan yang secara langsung menangani pasien Covid 19.

Hari ini lanjut Uus, pihaknya mendapatkan 7400 dosis dan akan di distribusikan di 22 puskesmas, RSUD dr Soekardjo dan beberapa klinik.

“Termasuk TNI POLRI dan ini kurang lebih bisa menjangkau 3.469 tenaga kesehatan, masih ada 1500 tenaga kesehatan yang belum mendapatkan vaksin,” ungkapnya.

Uus berharap, vaksinasi tahap kedua nanti, tenaga kesehatan akan terselesaikan di awal bulan Februari dan untuk seluruh kota Tasikmalaya. Sementara, kalau 75% sebanding dengan jumlah penduduk yang hampir 800 ribu jiwa.

“Kedepan, diharapkan 75 % ini tidak hanya yang usia 18 tahun – 59 tahun. Ada produk vaksin lain yang memang bisa mengcover dia 0 bulan – lansia,” ucapnya.

Disebutkan Uus, Plt Wali Kota Tasikmalaya tidak bisa melaksanakan vaksin, sebab usianya sudah lebih dari 60 tahun, apalagi kebetulan beliau mengidap salah satu penyakit.

“Vaksin sekarang diperuntukan untuk tenaga kesehatan. Yang sudah mendapatkan e-tiket bisa secepatnya mendatangi fasilitas kesehatan yang menjadi pilihan mereka,” ujar Uus.

Demi kepentingan nasional, diharapkan tenaga kesehatan tidak akan ada yang menolak untuk vaksin, akan ada konsekunsi tertentu (jika menolak),” beber Uus.

Lanjut Uus, jadwal Dinas Kesehatan yang disusun bulan Januari sampai dengan pertengahan Februari ini vaksinasi untuk tenaga kesehatan selesai, agar bisa memberi pelayanan lainnya untuk TNI POLRI. Sedangkan ASN struktur kecamatan dan lainnya itu sampai pertengahan Maret.

“Di bulan Maret, diharapkan vaksin untuk masyarakat, tetapi kami pun akan menunggu konfirmasi jadwal dari pusat dan dari Dinas Kesehatan provinsi Jawa Barat,” tutur Uus.

Terkait proses vaksin, bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi yang sudah disiapkan oleh kementerian dan akan mendapatkan sms, maka dilakukan registrasi dan akhirnya mendapat e-tiket dan nanti ditembusan kepada dinas kesehatan.

“Jika tenaga kesehatan yang sudah mempunyai e-tiket tiba pada jadwalnya tidak datang, maka akan dilakukan Sweping ke rumahnya,” pungkas Uus. Suslia.

Berita Terkait