Kab, Wartatasik.com – Miris, jembatan gantung yang berlokasi di wilayah perbatasan dua antara Desa Tanjungmekar Kec Jamanis Kab Tasikmalaya dan Desa Medanglayang Kec Panumbangan Kab Ciamis sudah mengkhawatirkan.
Akses pintas ini sudah delapan tahun tak terkena sentuhan bantuan dari pemerintah, padahal kerap menjadi jalan pintas bagi masyarakat kedua warga kabupaten, namun rentan digunakan karena kondisinya sudah mulai rusak.
Kepala Desa (kades) Tanjungmekar Ade Lukman Nurhakim mengungkapkan, selama ini jembatan gantung tersebut belum pernah ada sentuhan dari pemerintahan kabupaten Tasikmalaya atau Provinsi Jawa Barat.
“Alhamdullilah, selama ini bisa bertahannya jembatan gantung ini karena dirawat hasil swadaya masyarakat wilayah Desa Tanjungmekar,” ujarnya, Rabu (10/06/2020).
Warga kata kades, memasang atau mengganti jalan jembatan gantung dengan memakain kayu dan bahan lain untuk menjaga sebagai antisipasi rawan kecelakaan pengguna jalan.
Selama ini terangnya, koordinasi sudah dilakukan dengan pihak Desa Medanglayang, tapi fisiknya menunggu pihak berkompeten agar membantu perbaikan, apalagi anggaran dari APBN ituvbisa mencakup seluruh.
“Kami berharap, Desa Medanglyang dan Desa Tanjungmekar bersama sama berfikir untuk keselamatan pengguna jalan jembatan gantung, karna warga di desa perbatasan juga sering melewati, mari kita sama sama perjuangkan untuk keselamatan para pengguna jalan,” harapnya.
Keinginan masyarakat terang Kades, jembatan gantung tersebut permanen dengan di cor, meski ditaksir menelan biaya besar, namun hasilnya akan optimal.
“Semoga saja, dengan dilansirnya berita ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah maupun provinsi,” pungkasnya. Wan.K
