Kota, Wartatasik.com – Kecamatan Kawalu gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2025.
Musrenbang tersebut di laksanakan langsung di Kantor Kecamatan Kawalu yang berada di Jalan Raya Cibeuti pada Selasa (30/1/2024).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Tasikmalaya Drs. H. Ivan Dicksan, Anggota DPRD H. Denny Romdhoni, H. Murjani, TNI Polri serta unsur Muspika kecamatan Kawalu dan tamu undangan lainnya.
Pada Musrenbang kali ini, tema yang di ambil adalah “Peningkatan Iklim Penanaman Modal dan Pelayanan Publik Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat”.
Sekda H. Ivan Dicksan mengatakan bahwa Musrenbang ini jangan hanya dijadikan event seremonial tahunan saja.
“Tapi kita harus benar serius untuk memusyawarahkan apa yang akan di prioritaskan dalam pembangunan di Kecamatan Kawalu ini,” tegasnya.
Oleh karena itu, Dirinya meminta agar para OPD maupun Legislatif untuk bisa ikut andil pada Musrenbang ini.
Sementara itu, Camat Kawalu Iing Sugriman, S.STP.M.Si menuturkan bahwa Musrenbang ini adalah sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat.
“Makanya, semua element masyarakat diharapkan bisa ikut andil pada Musrenbang ini. Agar kita sama-sama bisa tentukan mana yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan tersebut,” tuturnya.
Terkait dengan fokus utama pada musrenbang kali ini, Camat Kawalu menyebutkan akan fokus pada pemberdayaan masyarakat.
“Karena usulan yang masuk itu kebanyakan mengenai pemberdayaan masyarakat, jadi nanti kita akan fokuskan kesana supaya nantinya hal tersebut bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya.
Dirinya berharap pada Musrenbang kali ini, usulan yang ada bisa meningkatkan perekonomian dan menurunkan angka kemiskinan yang ada sesuai dengan tema yang di ambil.
Di samping itu, Pemerhati Anggaran dan Kebijakan, Dede Sukmajaya yang di undang pada Musrenbang tersebut mengusulkan beberapa usulan mengenai sarana dan prasarana yang harus menjadi prioritas utama.
“Karena sesuai dengan tema yang ada mengenai peningkatan pelayanan publik, tentu sarana dan prasarana harus jadi modal utama dalam upaya peningkatan pelayanan publik tersebut,” ucapnya.
Sebagai contoh, lanjutnya, Kantor Kelurahan Cibeuti, Kelurahan Karanganyar, Kelurahan Leuwiliang yang kondisinya sangat tidak layak, “Dan juga Kantor Kecamatan Kawalu itu sendiri yang menurut saya kurang estetik karena berada di depan Rumah Sakit,” tambahnya.
Namun dirinya juga menawarkan opsi perpindahan Kantor tersebut ke sebuah tanah aset milik Kabupaten Tasikmalaya.
“Itu luasnya sekitar 1,5 hektar, letaknya juga strategis dan tidak jauh dari Kantor Kecamatan Kawalu. Jadi bagusnya bisa di pakai sebagai opsi lahan perpindahan Kantor Kecamatan Kawalu, Kantor Kelurahan Cibeuti bahkan juga KUA. Kalau urusannya menurut saya tinggal lobi-lobi saja antara pemkot dan DPRD Kota ke pihak Kabupaten Tasikmalaya,” sebutnya.
Dirinya berharap usulan-usulan yang ada bisa terealisasi sesuai dengan skala prioritasnya.
“Walaupun sebetulnya menjadi catatan anggaran tingkat kelurahan ini relatif kecil hanya sekitar 200 jutaan saja sesuai dengan Undang-undang. Kami ingin anggaran tersebut bisa di naikan, karena kelurahan ini menjadi ujung tombak dalam pembangunan tersebut,” pungkasnya. MF
