Objek Wisata Curug Panetean Terabaikan, Pemkab Tasik tak Peka Potensi?

Luput perhatian pemerintah, Curug Panetean di Desa Kubangsari Kecamatan Cikalong Kab Tasikmalaya | Ndhie

Kab, Wartatasik.com – Siapa yang gak kenal dengan kabupaten Tasikmalaya yang memiliki ragam tempat area wisata elok untuk dinikmati para traveler. Seperti Curug Penetean yang sangat cocok untuk berswafoto.

Namun, untuk bisa mengunjungi Curug Panetean ini butuh waktu 2,5 jam dari arah pusat Kabupaten Tasikmalaya. Apalagi, saat memasuki lokasi, harus menempuh 1 km agar bisa mengakses keindahan Curug Panetean.

Bagi para pengunjung, di musim penghujan sekarang ini disarankan agar berjalan kali saja, pasalnya jika memakai kendaraan terutama roda empat, akses jalan sangat licin, belum lagi bebatuan sehingga harus ekstra sabar mengunjungi wisata ini.

Seharusnya, pemerintah kabupaten Tasikmalaya memberi perhatian serius bagi Curug Panetean, karena suatu saat bila dikelola dengan baik, selain dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, juga menjadi pundi pendapat asli daerah bagi pemerintah daerah.

Curug Panetean ini tepatnya berada di Desa Kubangsari, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. Sedangkan untuk tiket masuknya, objek wisata ini buka mulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB denban biaya bayar masuk cuma Rp 2000 saja.

Salah seorang pengunjung dari Kecematan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Apif (30) mengaku sengaja datang karena penasaran dengan Curug Panetean, pasalnya ia terpukau saat melihat di media sosial yang nampak begitu indah dan enak kalau buat renang apalagi berswafoto.

“Tapi sayang, saya kesini pas musim hujan jadi keindahan curugnya tidak kelihatan, dikarenakan airnya besar dan keruh, tapi katanya kalau musim kemarau kelihatan air jernih beserta paneteannya,” ungkapnya, Senin (22/06/2020).

Apif sendiri berkunjung ke Curug Panetean naik motor bersama temannya dengan menempuh jarak 1 km berjalan kaki untuk menuju lokasi. Ia menilai, potensi wisata ini harus di dukung dan lebih di perhatikan oleh peran pemerintah dan dinas pariwisata.

“Pemerintah harusnya bisa memperhatikan potensi wisata ini, utamanya akses jalan yang menjadi vital untuk ditingkatkan,” pungkasnya. Ndhie

Berita Terkait