Padepokan Taji Wulung Rayakan Milangkala ke-12 tahun: Ajang Pelestari Budaya

Padepokan Taji Wulung Rayakan Milangkala ke-12 tahun: Ajang Silaturahmi dengan Unsur Pemerintahan | Suslia

Kota, Wartatasik.com Padepokan Taji Wulung menggelar acara milangkala ke 12 di salah satu tempat destinasi wisata Situ Gede, Senin (19/12/2022).

Selain milangkala tersebut, kegiatan ini digelar sebagai bentuk silaturahmi dengan padepokan yang lainnya juga bersama kalangan pemerintah Kota Tasikmalaya.

Ketua II DPP Taji Wulung, Lutfi Hizbarusdiah mengatakan bahwa ada lima DPP yang sudah berjalan, “Kegaiatan ini juga sebagai bagian revitalisasi budaya tapi tak bisa sendiri karena terasa disisihkan,” ujarnya.

DPP mengajak semua stakeholder khususnya antara pemerintah maupun pelaku dari pelaku budaya untuk bersama-sama bersatu melestarikannya karena krisis budaya terlihat jelas.

“Salah satu capaian yang ditargetkan dengan harapan terlebih generasi muda supaya tidak apatis, karena ini warisan leluhur yang harus kita jaga dan sekarang adalah segelentir anak muda yang sudah hampir tak mengerti arti budaya,” ungkapnya.

Lutfi berharap kepada pemerintah agar ada singkronisasi dengan pelaku padepokan padepokan, “Juga rencana program kami membuka latihan silat di buka untuk umum lokasinya di lapangan Benteng Taji Wulung senter di wilayah Kabupaten Tasikmalaya,” jelasnya.

Dikatakan tujuan dari itu adalah bukan supaya mengenal budaya pencak silat tetapi jangan sampai terbentur dengan biaya dan hal ini sudah berjalan selama sebulan ini.

“Kiprah padepokan Taji Wulung sendiri sudah sekitar 12 tahun mengabdi dan menjalankan program tanpa sentuhan dari pemerintah dan sekarang respon pemerintah juga baik atensi kami dari pusat di kolaborasikan supaya kolaboratif dan adanya bantuan baik berupa materi atau apapun,” bebernya.

Di tempat yang sama Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Budi Wardiman mengatakan bahwa kedepan bersama melestarikan budaya Sunda dan berharap tidak hanya di pencak silat saja dan jangan sampai kalah oleh budaya asing

“Dari Dinas Pendidikan Kebudayaan diantaranya ada program pelestarian pengelolaan pengembangan dan pembinaan seperti pembinaan workshop seperti work shop pencak silat khusus wilayah Utara,” ucap Budi.

Ditandaskannya, pelestarian adalah melestarikan budaya seni yang ada di Kota/Kabupaten dan pengelolaan yang membina organisasi-organisasi kesenian yang ada di kabupaten seperti sanggar seni dan lainnya. Sus

Berita Terkait