Para Pedagang Lantai II Pasar Pancasila Mengeluh: Pembangunan Tahap Dua Segera Dilanjutkan

Para Pedagang Lantai II Pasar Pancasila Mengeluh: Pembangunan Tahap Dua Segera Dilanjutkan | Suslia

Kota, Wartatasik.com – Para pedagang yang berjualan di lantai dua mengeluh lantaran mengalami penurunan omset pendapatan, hal itu disebabkan sepinya pembeli yang datang ke kios atau lapak mereka.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Pancasila (Hippala) Ahmad Syarifudin menjelaskan, ia tak menampik adanya penurunan pembeli, terutama para pedagang yang berjualan di lantai dua.

Sebab itulah, Hippala mendesak pihak Pemkot untuk segera merealisasikan pembangunan tahap dua agar para PKL tidak terlalu lama tinggal di lokasi saat ini mereka berjualan.

“Nanti para PKL akan ditempatkan di pelataran pasar, disamping kios pedagang di lantai dua,” ucapnya.

Selain itu, Hippala juga mendorong pembuatan Perda tata kelola pasar, nanti kalau perda ini sudah terbentuk maka hanya ada dua kategori pedagang, yang punya kios, dan pedagang pelataran yang difasilitasi oleh pemerintah.

Gugun Gunawan salah seorang pedagang sembako mengaku, akses tangga masuk ke lantai dua, dinilai kurang pas, karena terlalu berat untuk dilalui. Kemudian tata letak kios yang tidak pas, terlalu banyak lorong, sehingga membuat para pembeli kebingungan mencari kios yang dituju.

“Itu dampak penurunan pembeli cukup terasa, hanya langganan saja biasa yang datang untuk belanja, sementara pembeli atau konsumen lainnya diluar itu menjadi hilang,” ujar Gugun.

Menurutnya, penurunan omset sekitar 20 persenan, karena terbantu oleh pelanggan, kalau pedangan yang memang mengandalkan dari pembeli yang lewat, mungkin lebih dari 20 persen penurunan. Dari segi keuntungan cukup berkurang siginifikan, karena tidak ada pendapatan lebih.

Gugun menjelaskan, terkait soal kaki lima, cukup berpengaruh khususnya bagi para pembeli saat pagi hari, kalau memang bangunan PKL saat ini itu adalah sementara.

“Nantinya akan dipindah pada bangunan tahap dua, maka itu harus benar-benar dijalankan, jangan sampai tetap pada posisi saat ini, sehingga, pedagang yang berjualan di kios jadi ramai pembeli,” tandas Gugun. Suslia.

Berita Terkait