Pasang Spanduk, Warga Kalangsari Kecewa RS Jantung Tasikmalaya ‘Ingkar Janji’?

Pasang Spanduk, Warga Kalangsari Kecewa RS Jantung Tasikmalaya ‘Ingkar Janji’? | Asron

Kota, Wartatasik.com – Warga yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Kalangsari Bersatu melakukan aksi protes dengan memasang spanduk tepat di depan pintu gerbang RS Jantung Tasikmalaya tersebut.

Pemasangan tersebut buntut kisruh perparkiran di rumah sakit yang terletak di wilayah kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya karena disinyalir pihak RS yang baru soft opening ingkari komitmennya bersama warga.

Berdasarkan di himpun para awak media yang mendapati keluhan warga, persoalan yang muncul dipicu lantaran pihak RS Jantung Tasikmalaya diduga tidak memenuhi janji atau komitmen yang telah dibangun dari awal dengan warga, dimana pihak rumah sakit sudah sepakat akan mengakomodir dan menunjuk pengelola parkir oleh perusahaan yang telah disetujui dan didukung warga, malah menunjuk perusahaan lain.

Tentu saja, hal itu menuai kekecewaan warga sehingga akhirnya aksi protes pun dilakukan salasatunya dengan pemasangan spanduk yang bertuliskan ‘Kami warga Kalangsari 4 RW dan 4 Karang Karuna menolak keras pengelolaan parkir di Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya dikelola oleh PT yang tidak didukung oleh warga’.

Sebagaimana dikatakan, Ketua Karang Taruna RW 02, Andri memaparkan bahwa dari awal pihak RS Jantung Tasikmalaya memberikan keleluasaan kepada karang taruna dan warga untuk merekomendasi perusahaan yang akan mengelola parkir di rumah sakit tersebut.

‘Seiring berjalannya waktu, komitmen yang disepakati tersebut tidak kunjung terealisasi bahkan pihak RS dengan diam-diam sudah menunjuk perusahaan yang tidak disetujui warga sebagai pemenangnya,” ujarnya, Rabu (07/12/2022).

Diakui Andri, pihaknya kecewa karena lelang pengelolaan parkir dimenangkan oleh perusahan yang tidak datang kepada warga, “Sebetulnya kami sudah melakukan audensi sekitar dua minggu lalu, namun tidak ada hasil, tidak ada Kesepakatan dan akhirnya kami melakukan aksi protes dengan memasang spanduk,” imbuhnya.

Ditambahkannya, komitmen RS Jantung Tasikmalaya kepada warga semula sangat menginginkan perusahaan peserta lelang harus ada dukungan dari warga, “Namun nyatanya komitmen tersebut tidak diindahkan,” sesalnya.

Ditambahkan Tokoh Masyarakat setempat Heru, pihaknya tidak meminta dan tidak menginginkan apa-apa dari perusahaan yang sudah direkomendasikan warga melainkan komitmen awalnya direalisasikan.

“Kami hanya menilai perusahaan yang kami dukung itu sebelumnya sudah datang ke warga dengan ramah dan sopan serta penuh etika,” imbuh Heru.

Kemudian lanjutnya, Ia meminta persetujuan dari warga untuk menjadi pengelola parkir dengan niat bakal menyerap tenaga lokal dan siap memberikan sumbangsihnya untuk membantu kepentingan masyarakat sekitar.

Menanggapi statemen RS Jantung yang menyatakan ada pihak yang memancing di air keruh, “Mengklarifikasi pernyataannya tersebut, justru yang memancing di air keruh itu pihak rumah sakit.

“Mereka justru yang membuat keadaan menjadi kisruh. Intinya, jika komitmen awal dijalankan tentunya tidak akan terjadi gejolak seperti hari ini, itu saja,” tutupnya tegas.

Sementara itu, usai menampung aspirasi dari warga, para awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak rumah sakit. Namun sayang, berdasarkan pernyataan petugas bahwa Bagian Humas atau pihak manajemen RS Jantung Tasik sedang tidak menerima para rekan jurnalis, “Maaf, belum ada schedule,” terang Security singkat. Asron

Berita Terkait