Peduli Santri Tasik, SDIT Al Muttaqin Sumbang Beras Melalui Program ‘Berisi’

Wujdu kepedulian terhadap santi Tasikmalaya, SDIT Al Muttaqin kirim bantuan beras | Blade

Kota, Wartatasik.com – Program Beras untuk santri Indonesia (BERISI) dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali menyapa adik-adik santri di Tasikmalaya, Selasa, (17/12/2019).

Kali ini, bantuan beras untuk santri tersebut bekerjasama dengan SDIT Al Muttaqin Tasikmalaya.

Sebanyak 1,1 ton beras dikumpulkan SDIT At Taufiq bersama dengan komite dan orang tua siswa berhasil memberikan ribuan bahkan jutaan manfaat untuk santri di Tasikmalaya.

Adapun ketiga pesantren ini merupakan pesantren Sabilul Huda Warrosad Mangunreja Singaparna, pesantren Mathla’ul Khoer Cintapada dan pesantren Husnul Khotimah Manonjaya.

Kerjasama ini merupakan yang kesekian kali, sebab SDIT Al Muttaqin pernah mengirimkan bantuan untuk korban bencana tsunami selat sunda dengan. mengirimkan sebanyak 2 truk bantuan

Selain untuk membantu kebutuhan pangan santri di Tasikmalaya, keikutsertaanya SDIT Al Muttaqin dalam program BERISI merupakan bentuk edukasi yang nyata bagi siswa-siswi untuk berderma sejak dini dengan mengajarkan kepeduliaan terhadap sesama.

Seperti yang diungkapkan Obang selaku Wakasek Humas SD IT Al Muttaqin. Pihaknya ingin mengajarkan kepedulian sejak dini kepada para siswa-siswi melalui program BERISI ini.

“Kami melibatkan bantuan para orangtua siswa juga komite yang berhasil mengumpulkan beras sebanyak 1,1 Ton,” ungkapnya.

Pihak SDIT Al Muttaqin ingin tanamkan sejak dini sifat peduli sesama | Blade

Lanjut Obang, dalam proses penditribusian kali ini menyasar pesantren-pesantren yang dalam pemenuhan pangannya masih belum berdaya dan didalamnya terdapat banyak anak yatim yang sedang berjuang menimba ilmu.

“Seperti di Pesantren Husnul Khotimah, 121 orang dari 290 orang santri adalah yatim piatu, pesantren ini awalnya merupakan pesantren khusus anak yatim piatu yang seiring berjalannya waktu semakin bertambah santri non yatim yang belajar di pesantren ini,” paparnya.

Hal itu dibenarkan Ketua LKSA Pesantren Husnul Khotimah Ida Hamidah. Ia mengaku kebutuhan beras di pesantren ini sebanyak 1,1 Ton beras/bulannya, bahkan semua anak yatim piatu tidak dipungut biaya sepeserpun.

“Alhamdulillah bantuan program BERISI ini sangat membantu sekali, sebab kebutuhan 390 santrinya setiap bulan bisa terpenuhi,” ungkapnya.

Ditempat sama, Tim program ACT Tasikmalaya M Fauzi Ridwan menuturkan, pendistribusian beras bantuan dari SDIT Al Muttaqin ini akan terus dilakukan hingga akhir pekan ini.

Pasalnya, mengingat masih banyak pesantren yang membutuhkan bantuan khususnya pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari.

“Masih ada beberapa pesantren yang akan kami sapa dan kami sampaikan titipan bantuan ini kepada santri-santri yang membutuhkan di Tasikmalaya dan sekitarnya,” tandasnya. Blade.

Berita Terkait