Persalinan Caesar Buah Hati Kedua Lancar dengan JKN-KIS

Pengguna JKN-KIS Tati Maryati (37) wanita asal Babakan Cikiara RT 004 RW 010 Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya | Ist

Kota, Wartatasik.com – Banyak peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang mengaku puas dalam mendapatkan pelayanan persalinan baik melalui tindakan normal maupun tindakan operasi caesar.

Pasalnya, peserta JKN-KIS sangat terbantu dengan adanya layanan kesehatan ini mulai dari tindakan proses melahirkan, opname pasca melahirkan hingga pasien benar-benar dinyatakan pulih.

Sama halnya dengan yang dirasakan oleh Tati Maryati (37) wanita asal Babakan Cikiara RT 004 RW 010 Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya ini.

Ia adalah peserta JKN-KIS yang terdaftar dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3 yang mendapatkan pelayanan proses persalinan melalui tindakan caesar.

Tati sapaan akrabnya menceritakan persalinan anak keduanya. Saat usia kandungan memasuki 30 minggu, ia harus dirawat di rumah sakit dikarenakan terdapat gangguan pada plasenta sehingga dokter menyarankan untuk persalinan dilakukan melalui tindakan operasi caesar, Kamis (29/07).

“Saya dan suami sangat bersyukur putri kami diberikan kesehatan meski lahir melalui operasi caesar, saat lahiran pun saya merasa tenang karena kami telah memiliki Kartu JKN-KIS,” ucap Tati.

“Sebelumnya saya sempat dengar berita tentang BPJS Kesehatan tidak lagi menjamin bayi baru lahir, akan tetapi semua berita itu tidak benar. Setelah sehat alhamdulillahsaya bersama anak bisa pulang dengan tidak membayar sepeserpun,” tambahnya.

Tati juga juga menceritakan, meskipun ia dan kelaurganya terdaftar di kelas 3, namun pelayanan yang ia terima dan rasakan sangat baik, bahkan ia tidak menyangka akan disamaratakan dengan pelayanan pasien umum.

“Selama saya mendapat perawatan dan tindakan, semuanya sama. Saya betul-betul tidak merasakan perbedaan pelayanan dengan pasien umum, jika dengan peserta BPJS Kesehatan lainnya hanya dibedakan kelas rawatnya saja yah hal itu memang tergantung hak kelasnya,” jelasnya.

Tati mengaku, jika saja ia tau pelayanannya sebagus ini, mungkin pada saat persalinan anak pertama saya juga memanfaatkan kartu JKN-KIS ini, namun pada saat itu dirinya masih ragu untuk menggunakan, meskipun saya rutin membayar iuran.

“Semoga BPJS Kesehatan semakin baik dan juga semoga kekosongan-kekosongan obat di rumah sakit tidak terjadi lagi,” tandasnya. Jamkesnews | Wartatasik.com.

Berita Terkait