Profil Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap dengan Nilai Investasi Rp 56 Triliun

Profil Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap dengan Nilai Investasi Rp 56 Triliun | Ist

Jakarta, Wartatasik.com – Proyek jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap atau Tol Getaci akan memasuki tahap konstruksi pada tahun 2022 ini. Tol tersebut bakal menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan total panjang 206,65 kilometer dan memakan nilai investasi sebesar Rp 56 triliun.

Dengan begitu, total panjang Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap melampaui panjang jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung atau Tol Terpeka dengan panjang 189 kilometer yang beroperasi sejak tahun 2019. Tol Terpeka sebelumnya ditasbihkan sebagai tol terpanjang di Indonesia.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pembangunan jalan tol ini bertujuan untuk menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah. “Serta mendukung pariwisata di Jawa Barat dan Jawa Tengah,” seperti dikutip dari situs Sistem Informasi Proyek Unggulan KPBU Kementerian PUPR, Kamis 6 Januari 2022 kemarin.

Nantinya jalan tol yang bakal beroperasi pada tahun 2024 tersebut akan memiliki 10 simpang susun (SS). Kesepuluh simpang susun itu adalah SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap. Rencananya jalan tol ini akan memiliki 2 jalur dengan masing-masing 2 lajur.

Proyek tol ini merupakan bentuk Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) unsolicited, di mana sumber utama pengembalian investasi yakni User Charge. Adapun masa konsesi Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap tersebut selama 40 tahun.

Trase atau rute Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap nantinya direncanakan terdiri dari dua tahap yakni tahap pertama ruas tol Gedebage -Tasikmalaya sepanjang kurang lebih 95,2 Km akan melewati Garut dan Tasikmalaya.

Untuk tahap kedua ruas tol Tasikmalaya – Cilacap sepanjang kurang lebih 111 Km akan melewati Ciamis, Banjar, dan Cilacap.

Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan konstruksi tahap pertama Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap akan dimulai pada tahun 2022 yakni ruas tol Gedebage – Tasikmalaya.

Anggota BPJT Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi mengatakan bahwa ruas Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap pada tahap konstruksi dan operasi dibagi menjadi 2 bagian, yakni Tahap 1 Gedebage – Tasikmalaya, dan konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 sampai selesai 2024.

Kemudian Tahap 2 selanjutnya dari ruas Tol Tasikmalaya – Cilacap pada tahun 2027 diperkirakan selesai tahun 2029 dan nantinya terdapat jeda pengoperasian sekitar 3 tahun. Konsorsium Jasa Marga ditetapkan oleh Kementerian PUPR sebagai pemenang lelang investasi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap itu.

Adapun serah terima surat penetapan pemenang lelang oleh Menteri PUPR dilaksanakan Kepala BPJT Danang Parikesit bersama Anggota BPJT Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi kepada konsorsium selaku pemenang pelelangan yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero Tbk (Konsorsium).

Danang menjelaskan pembangunan jalan tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap merupakan proyek prioritas di era kepemimpinan Presiden Jokowi. Sehingga dengan telah ditetapkan pemenang pelelangan pengusahaan jalan tol ini, nantinya pelaksanaan konstruksi dapat memiliki hasil yang berkualitas.

“Sesuai pesan bapak Presiden Jokowi serta Menteri Basuki pada tahun 2022 ini adalah tahun kualitas, kita semua mengharapkan pekerjaan proyek tol ini memiliki hasil dengan kualitas yang semakin lebih baik dengan standar internasional,” ujar Danang.

Sementara itu Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur mewakili konsorsium pemenang lelang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya selama proses pelaksanaan lelang Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap.

Subakti berharap proyek Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap ini menjadi salah satu ruas yang cukup berperan penting untuk memecah arus lalu lintas kemacetan di masa mendatang. “Di wilayah dari Gedebage hingga Cilacap,” ucapnya. Tempo.Co | Wartatasik.com

Berita Terkait