Sah! Jalan Majapahit dan Hayam Wuruk Ada di Kota Bandung

Sah! Jalan Majapahit dan Hayam Wuruk Ada di Kota Bandung
Peresmian tiga nama jalan itu dilakukan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur Jatim Soekarwo dan Wagub DI Yogyakarta Paku Alam X. | net

Regional, Wartatasik.com – Rekonsiliasi budaya Sunda-Jawa terus dilakukan tiga provinsi. Salah satunya dengan cara mengubah nama jalan di ibu kota provinsi. Di Kota Bandung, ada tiga ruas jalan provinsi resmi diberi nama Jalan Majapahit, Jalan Prabu Hayam Wuruk dan Jalan Citaresmi.

Peresmian tiga nama jalan itu dilakukan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur Jatim Soekarwo dan Wagub DI Yogyakarta Paku Alam X di sela-sela kegiatan Harmoni Budaya Jawa-Sunda di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (11/5/2018).

Peresmian tiga nama jalan ditandai dengan menekan tombol sirene, lalu tiga pimpinan provinsi itu berjalan kaki menuju Jalan Gasibu yang diubah menjadi Jalan Majapahit. Ketiga pejabat itu berjalan 100 meter dari panggung utama menuju jalan Majapahit.

Sewaktu sampai di Jalan Majapahit, ketiga pimpinan daerah itu berfoto bersama sambil bergandengan tangan menggambarkan terwujudnya rekonsiliasi budaya Jawa – Sunda. Senyum sumringah begitu terlihat dari wajah ketiganya.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan pemilihan nama dan lokasi jalan tersebut hasil musyawarah dari pemerintah, budayawan dan akademisi. Termasuk juga mempertimbangkan persetujuan dari masyarakat.

“Saya kira pemilihan tersebut musyawarah kita ya ada tentu letak strategisnya, sisi mungkinnya, tentu saja ketika mengganti jalan kemudian diprotes masyarakat kan tidak nyaman. Ini ada musyawarah antara pemprov, budayawan dan akademisi,” kata Aher.

Lebih lanjut dia menjelaskan kajian mendalam juga sudah dilakukan berbagai pihak terkait tiga nama jalan baru tersebut. Mulai dari gagasan, kajian dengan para budayawan dan akademisi dari tiga provinsi tersebut.

“Kajian cukup lama. Kan ini semenjak Yogyakarta sudah terus ada kajian sangat mendalam. Kalau di Jatim diskusi. Gagasan sudah di Yogyakarta, diskusi ilmiah para pakar di Surabaya dan jabar tinggal eksekusi di Jabar,” tutur Aher.

Gubernur Jatim Soekarwo mengapresiasi penamaan Jalan Majapahit, Jalan Prabu Hayam Wuruk, dan Citraresmi di Jabar khususnya di Kota Bandung. Ini sebagai langkah positif dari kelanjutan rekonsiliasi budaya Jawa – Sunda.

Ini sangat bagus. Sebenarnya di mana saja itu jalan, itu simbolik karena jalan itu setiap hari dilihat orang, tempat transportasi barang dan jasa, tempat berkumpulnya orang. Tapi jalan juga ada cerita tentang sejarah,” kata Soekarwo.

Menurutnya harmonisasi budaya ini sangat penting untuk menyelesaikan konflik Jawa – Sunda pada masa lampau. Ia berharap sekat budaya yang terjadi antara Jawa-Sunda bisa mencair di tengah-tengah masyarakat.

“Budaya itu sebagai solusi terhadap berbagai konflik. Jadi semua dengan pendekatan budaya itu tidak ada luka kemudian, tidak ada salah benar,” ungkap Pakde Karwo.

Sebelumnya, Yogyakarta lebih dulu memberi nama Jalan Pajajaran dan Jalan Prabu Siliwangi di ruas jalan jantung Kota Yogyakarta. Lalu disusul Jatim dengan menamakan Jalan Prabu Siliwangi dan Jalan Sunda di Kota Surabaya.

Kini di Jabar khususnya di Kota Bandung, Jalan Gasibu diubah menjadi Jalan Majapahit. Kemudian ada Jalan Cimandiri menjadi Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Pusdai jadi Jalan Citraresmi. detiknews.com | Wartatasik.com

Berita Terkait